-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar

Nasional

Metro Daerah

Hukrim

Politik



Jumat, Oktober 31, 2025

Polres Pangkep Hadirkan Layanan SPKT yang Mudah, Cepat, dan Humanis Tanpa Biaya

METRO ONLINE,PANGKEP-Polres Pangkep berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT). Layanan ini dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses bantuan kepolisian dengan proses yang cepat, transparan, dan tanpa biaya. Jumat (31/10/2025) 

Melalui SPKT, masyarakat dapat melaporkan kejadian atau mengurus dokumen kepolisian dengan mudah. Pelayanan ini juga dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman dan petugas yang profesional.

Kapolres Pangkep, AKBP Muhammad Husni Ramli, menekankan bahwa pelayanan SPKT Polres Pangkep tidak dipungut biaya, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya pungutan liar.


Layanan SPKT Polres Pangkep meliputi:

- *Penerbitan Laporan Polisi*: Masyarakat dapat melaporkan kejadian atau tindak pidana dengan mudah dan cepat.

- *Penerbitan Surat Keterangan Kehilangan*: Masyarakat dapat mengurus surat keterangan kehilangan dokumen penting tanpa biaya.

Selain itu, Polres Pangkep juga menyediakan layanan pengaduan melalui Call Centre 110 yang dapat dihubungi langsung oleh masyarakat untuk melaporkan gangguan kamtibmas atau membutuhkan kehadiran Polri.

Dengan komitmen untuk memberikan pelayanan prima, Polres Pangkep berharap dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.


(Thiar)

Rutan Sengkang bersama Kemenag Wajo Bimbing Warga Binaan Tata Cara Shalat

METRO ONLINE Sengkang – Pembina kepribadian Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sengkang bersama Penyuluh Kementerian Agama Kabupaten Wajo kembali melaksanakan pembinaan rutin keagamaan bagi warga binaan, pada Rabu (29/10/2025) di Masjid Al-Mardiyah Rutan Sengkang. 

Kegiatan yang digelar setiap hari Rabu ini bertujuan memperkuat pembinaan spiritual warga binaan. Pada pertemuan kali ini, para warga binaan mendapat bimbingan mengenai tata cara shalat wajib lima waktu dan shalat sunnah, termasuk pembenahan gerakan dan bacaan shalat sesuai tuntunan syariat Islam. 

Kepala Rutan Sengkang, Oki Setiawan, menyampaikan bahwa kegiatan rutin ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian untuk membentuk warga binaan yang lebih disiplin dan berakhlak baik. 

Melalui program pembinaan rutin ini, Rutan Sengkang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan spiritual guna mendukung proses reintegrasi sosial warga binaan.


Editor : Muh Sain 

Kamis, Oktober 30, 2025

Pelayanan Kesehatan Bagi Lanjut Usia, Lapas Kelas IIB Tolitoli Tingkatkan Perhatikan Kesejahteraan Warga Binaan

METRO ONLINE Tolitoli, 30 Oktober 2025 — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada warga binaan, khususnya mereka yang telah memasuki usia lanjut.Klinik Lapas Kelas IIB Tolitoli kembali melaksanakan pemeriksaan kesehatan rutin bagi Warga Binaan Lanjut Usia (Lansia).

Kegiatan ini meliputi pemeriksaan kesehatan umum, pemantauan tekanan darah, serta konsultasi keluhan kesehatan yang dialami warga binaan. Selain itu, Tim Kesehatan juga memberikan suplemen dan vitamin untuk membantu menjaga daya tahan tubuh para warga binaan lanjut usia.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, menegaskan bahwa pelayanan kesehatan merupakan hak dasar warga binaan dan menjadi bagian penting dari program pembinaan.

“Pelayanan kesehatan merupakan hak yang wajib kami penuhi. Terlebih bagi warga binaan lansia yang tentu membutuhkan pendampingan kesehatan yang lebih intensif. Kami pastikan pelayanan ini tetap berjalan rutin dan berkelanjutan,” ujarnya.

Kasubsi Perawatan Lapas Kelas IIB Tolitoli, I Kadek Wahyudiana, menyampaikan bahwa pemeriksaan rutin ini juga berfungsi sebagai langkah pencegahan.

“Dengan pemeriksaan rutin, kami dapat mengetahui kondisi kesehatan warga binaan lebih awal. Jika ada keluhan atau gejala yang perlu penanganan lanjutan, kami siap berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan yang terkait,” tutur Kasubsi Perawatan.

Sementara itu, salah satu warga binaan lansia, Sumaila, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan pihak Lapas.

“Kami merasa sangat terbantu dengan pemeriksaan seperti ini. Usia kami sudah tidak muda lagi, jadi perhatian seperti ini membuat kami merasa lebih tenang dan diperhatikan,” ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Lapas Kelas IIB Tolitoli dalam menjamin hak-hak warga binaan serta mendukung program pembinaan yang humanis dan berorientasi pada kesejahteraan.


Editor : Muh Sain 

Perkebunan Hortikultura Lapas Kelas IIB Tolitoli Mulai Pulih Pasca Banjir

METRO ONLINE Tolitoli,30 Oktober 2025 — Perkebunan hortikultura Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli mulai menunjukkan pemulihan setelah terdampak banjir yang terjadi beberapa hari lalu. Lahan yang selama ini menjadi tempat pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan sempat tergenang air, khususnya area penanaman kangkung, bayam, dan sawi.

Akibat intensitas hujan tinggi yang menyebabkan aliran air masuk ke area perkebunan, beberapa tanaman sempat layu dan mengalami kerusakan pada daun serta batang. Meski demikian, petugas beserta Warga binaan yang terlibat dalam kegiatan pembinaan pertanian segera melakukan langkah perbaikan, seperti menata ulang bedengan, serta melakukan penanaman ulang pada beberapa titik yang rusak.

Kalapas Kelas IIB Tolitoli, mengapresiasi upaya cepat yang dilakukan jajarannya. “Pemulihan perkebunan ini sangat penting karena bukan hanya terkait ketersediaan sayuran untuk kebutuhan dapur lapas, tetapi juga menyangkut proses pembinaan kemandirian bagi Warga binaan. Alhamdulillah, kondisi lahan sudah mulai kembali normal dan tanaman kembali tumbuh,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Bimnadik), Feldianto, menegaskan bahwa kegiatan pertanian ini merupakan bagian pembinaan berkelanjutan.

“Kegiatan berkebun ini adalah sarana pembinaan karakter dan keterampilan bagi Warga binaan. Kondisi banjir tidak menghentikan pembelajaran mereka. Justru ini menjadi pengalaman bagaimana mengatasi situasi dan menjaga keberlanjutan tanaman,” ungkapnya.

Kasubsi Kegiatan Kerja (Giatja), Frengki, juga memberikan tanggapannya. “Kami langsung melakukan peninjauan dan pembenahan lahan bersama Warga binaan. Semua bergerak cepat untuk memastikan tanaman tidak rusak total.perbaikan bedengan, dan penanaman ulang sudah dilakukan bertahap. Insya Allah dalam waktu dekat produksi sayuran dapat kembali normal.”

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, dalam mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta menjadi bagian dari upaya Pemasyarakatan mendukung visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Dengan upaya yang terarah dan kerja sama yang baik, diharapkan dalam beberapa pekan ke depan hasil panen kangkung, bayam, dan sawi dapat kembali stabil untuk mendukung kebutuhan konsumsi dan kegiatan pembinaan kemandirian di Lapas Kelas IIB Tolitoli.


Editor : Muh Sain 

Rabu, Oktober 29, 2025

Kelola 263.363 M2 Lahan Pangan, Kanwil Ditjenpas Sulteng Toreh Capaian Gemilang 2025

METRO ONLINE Palu – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah (Kanwil Ditjenpas Sulteng) mencatat capaian signifikan sepanjang periode Januari hingga September 2025 melalui program ketahanan pangan yang dikelola secara produktif di seluruh Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Sulawesi Tengah. 

Sebanyak 224 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terlibat aktif dalam pengelolaan lahan seluas 263.363 meter persegi, yang difokuskan pada sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Program ini menjadi bagian dari pembinaan kemandirian sekaligus dukungan nyata terhadap ketahanan pangan nasional. 

Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan implementasi nyata dari Asta Cita Presiden dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang menitikberatkan pada penguatan ekonomi produktif bagi warga binaan. 

“Program ini bukan hanya soal mengelola lahan, tetapi bagaimana pemasyarakatan berkontribusi langsung bagi ketahanan pangan daerah dan nasional. Ini bentuk pembinaan yang berdampak dan berkelanjutan,” ujar Bagus, Rabu (29/10/2025). 

Hingga kini, tercatat 27 kluster ketahanan pangan terbentuk di seluruh UPT Pemasyarakatan seSulawesi Tengah. Dari kluster tersebut, hasil panen mencapai 17.748 kilogram sayuran dan 1.025 kilogram komoditas pertanian seperti jagung dan kacang hijau. Selain itu, terdapat 5.000 bibit pohon kelapa yang telah ditanam di berbagai UPT pemasyarakatan. 

Sektor peternakan pun menunjukkan perkembangan dengan total 162 ekor ternak yang terdiri atas ayam, bebek, kambing, dan sapi. Sementara di bidang perikanan, 1.100 ekor ikan nila dan lele dibudidayakan di Lapas Parigi dan Rutan Poso. 

Dari kegiatan tersebut, total upah sebesar Rp 68.196.547 telah diberikan kepada para WBP sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi dan kinerja mereka. Sebagian hasil panen bahkan dijual kepada pegawai, pengunjung, dan masyarakat sekitar, memperkuat peran pemasyarakatan dalam mendukung ekonomi lokal. 

“Capaian ini bukan sekadar angka, tetapi bukti nyata bahwa pembinaan berbasis produktivitas dapat mengubah cara pandang terhadap warga binaan. Mereka belajar, bekerja, dan berkontribusi. Ketika nanti bebas, mereka siap menjadi bagian dari masyarakat yang mandiri,” jelas Bagus. 

Lebih lanjut, Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif mendukung keberhasilan program ini. 

“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, Balai Penerapan Modernisasi Pertanian, serta para pelaku usaha di Sulawesi Tengah yang terus bersinergi dengan pemasyarakatan. Dukungan lintas sektor inilah yang membuat program ini berhasil,” katanya. 

Dengan hasil yang dicapai sepanjang 2025 ini, Kanwil Ditjenpas Sulteng menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan program pembinaan produktif yang tidak hanya berorientasi pada pemulihan moral, tetapi juga pemberdayaan ekonomi dan kemandirian sosial bagi warga binaan dan masyarakat luas. 


Humas Kanwil Ditjenpas Sulteng

Editor : Muh Sain 

Daerah

Ekonomi

Metro Makassar

Metro Gowa

Metro Lutra

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved