METRO ONLINE,BONE- -Dugaan Pemotongan Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos yang dilakukan Hilmiati Sahib. AMD istri Andi Imran Kepala Desa Polewali, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone yang santer utamanya di Media Sosial mendapat sanggahan langsung oleh warga penerima BST dari Desa tersebut.
Menurut salah seorang warga dari sebelas orang yang hadir di Kantor Desa Polewali saat itu tegas mengatakan bahwa dana sebesar 50 ribu yang diributkan disunat oleh ibu Hilmiati Sahib. AMD istri Andi Imran Kepala Desa Polewali.
"Dana tersebut murni pemberian kami terhadap pendata, berhubung kami merasa kasian pada mereka yang bolak balik mengurus kelengkapan kami, dibulan Puasa ini,” ungkapnya.
Kami merasa bersyukur dan berterimakasih lanjut warga tersebut dimana proses pengurusannya membutuhkan biaya sementara saat itu tidak mengeluarkan biaya sepeserpun.
”Jadi kami berinisiatif memberikan biaya administrasi melalui ibu Hilmiati Sahib. AMD,” pungkas warga tersebut.
Terkait kehadiran sebelas orang warga di kantor Desa Polewali saat itu menurut Andi Imran selaku Kepala Desa bila akan mengembalikan Dana pemberian yang diduga pada awalnya pemotongan dan proses pengembaliannya akan diserahkan kembali oleh isterinya.
“Agar tidak ada dugaan miring terhadap kami dan keluarga, maka dana tersebut kami serahkan kembali melalui tangan isteri saya,” tandas Andi Imran, Sabtu (23/5/2020).
Untuk diketahui, adapun nama dari 11 orang warga yang hadir pada saat itu yakni: Mariyam, Hasbiati, Hj.Husna, Hasni, A.Aisyah, Irma Yanti, Erni, Susiana, Hamnah, Sudarmi dan Yuliana. (ril/aldy)
Menurut salah seorang warga dari sebelas orang yang hadir di Kantor Desa Polewali saat itu tegas mengatakan bahwa dana sebesar 50 ribu yang diributkan disunat oleh ibu Hilmiati Sahib. AMD istri Andi Imran Kepala Desa Polewali.
"Dana tersebut murni pemberian kami terhadap pendata, berhubung kami merasa kasian pada mereka yang bolak balik mengurus kelengkapan kami, dibulan Puasa ini,” ungkapnya.
Kami merasa bersyukur dan berterimakasih lanjut warga tersebut dimana proses pengurusannya membutuhkan biaya sementara saat itu tidak mengeluarkan biaya sepeserpun.
”Jadi kami berinisiatif memberikan biaya administrasi melalui ibu Hilmiati Sahib. AMD,” pungkas warga tersebut.
Terkait kehadiran sebelas orang warga di kantor Desa Polewali saat itu menurut Andi Imran selaku Kepala Desa bila akan mengembalikan Dana pemberian yang diduga pada awalnya pemotongan dan proses pengembaliannya akan diserahkan kembali oleh isterinya.
“Agar tidak ada dugaan miring terhadap kami dan keluarga, maka dana tersebut kami serahkan kembali melalui tangan isteri saya,” tandas Andi Imran, Sabtu (23/5/2020).
Untuk diketahui, adapun nama dari 11 orang warga yang hadir pada saat itu yakni: Mariyam, Hasbiati, Hj.Husna, Hasni, A.Aisyah, Irma Yanti, Erni, Susiana, Hamnah, Sudarmi dan Yuliana. (ril/aldy)