METRO ONLINE,GOWA.-Aksi penganiayaan yang dilakukan kelompok Geng Motor terhadap warga terjadi di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan Jumat (25/02/2022) malam
Korban penganiayaan Akbar (31) harus menjalani perawatan setelah tangannya terkena Busur, serta kepalanya luka akibat hantaman benda padat.
Kelompok Geng Motor tersebut diduga dari kelompok 'Pelor',yang melakukan penganiayaan terjadi di Jalan Andi Tonro, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa pada Kamis (24/02/2022) sekitar pukul 22.00 malam.
Akbar menuturkan,awal kejadiannya dekat Pertamina (Red.Jalan Andi Tonro). Mereka ngumpul depan Pertamina kayak ribut-ribut. Pas saya lewat, dia (Salah satu Geng Motor) teriaki saya dengan kata Kasar. Pas saya balik, karena ada ji kayak saya. Saya tanya tidak papa Jako kenapa ribut-ribut, ada apa?, tidak lama dari belakang serang saya, " tutur korban kepada Wartawan.Lanjut Akbar yang juga anggota laskar sinri jala PAC Gowa yang sudah menjadi korban penganiayaan oleh Kelompok Geng Motor berusaha menyelamatkan diri di lokasi Kejadian.
"Dirinya sempat dibuang ke Selokan setelah amukan pukulan puluhan Geng Motor, kemudian berdiri dan berlari"Tandas Akbar
Karena tidak puas menganiaya korban yang kabur. Kelompok Geng Motor tersebut mendatangi korban lagi ke Lokasi kedua, di sebuah Warkop di Jalan RS Wahidin Sudiro Husodo.
Para kelompok geng motor kembali melakukan penganiayaan diwarkop secara bersama sama dengan kelompoknya terhadap korban dengan menggunakan busur dan benda padat untuk menyerang korban menyebabkan tangan korban terkena busur dan delapan jahitan kepala korban
Sementara itu,Bate Daeng Bani orang tua pemilik warkop berusaha melerai puluhan Geng Motor yang melakukan aksi penganiayaan.
"kurang lebih 40 orang anggota geng motor ,saya di pintu masuk berdiri melarang semuanya masuk ,tetapi tidak mendengar dan tetap ngotot masuk," kata Bate Daeng Bani
Akibat peristiwa itu, Akbar yang mengalami Luka Busur di telapak tangannya dan luka di kepala sebanyak delapan jahitan, telah melaporkan kasus tersebut di kepolisian Resort (Polres) Gowa.
kasat Reskrim polres Gowa di konfirmasi melalui via WhatsApp menegaskan bahwa laporan korban akan di proses nanti saya atensi,"Ucap Kasat Reskrim Polres Gowa
Sementara ketua Umum laskar Sinri'Jala jala Safaruddin Gosal mengatakan sangat menyayangkan peristiwa yang terjadi dengan anggotanya ini tidak dapat di benarkan polisi harus segera menangkap dan memproses secara hukum dan memberikan hukuman yang setimpal sehingga tidak ada korban yang lain lagi ,"Kata Gosal(*)