METRO ONLINE,ENREKANG -- Kepolisian Resor (Polres) Enrekang melaksanakan tradisi pembaretan kepada Bintara Remaja angkatan 46 Polki dan angkatan 50 Polwan dengan Long March sepanjang kurang lebih 20 KM dengan melewati beberapa rintangan selanjutnya dilaksanakan upacara penyematan Baret kepada Bintara Remaja angkatan 46 dan 50 dengan wajah bahagia.
Kapolres Enrekang AKBP Arief Doddy Suryawan, S.IK, menjadi inspektur upacara pada pelaksanaan upacara tradisi pembaretan Bintara Remaja angkatan 46 dan 50 di polres Enrekang.
Terlihat Kapolres Enrekang di dampingi Wakapolres Enrekang dan Ketua bhayangkari melakuka proses penyiraman, Kemudian memasangkan baret kepada 3 (tiga) Perwakilan Bintara Remaja yang telah mengikuti tradisi pembaretan ini.
Hadir Pada Kegiatan tersebut Waka Polres Enrekang Kompol Drs. Ismail H Purwanto, Para Pju Polres Enrekang, Para Perwira Polres Enrekang, Pengurus Bhayangkari Cabang Enrekang dan Para Bintara Polres Enrekang.
Kapolres Enrekang AKBP Arief Doddy Suryawan, S.IK dalam sambutannya menyampaikan, kepada adik-adik Bintara Remaja yang 9 (sembilan) orang Sudah kurang lebih 2 (dua) Minggu di sini, sudah mengenal lingkup Polres Enrekang beserta Pejabat-pejabat Polres dan jadikan sebagai penunjang tugas kedepan.
Lanjutnya, tentunya pembinaan yang baik dan terarah, tidak hanya pada aspek pengetahuan ilmu kepolisian, namun lebih kepada mental, sikap dan respek terhadap pimpinan, senior, juga terhadap rekan seangkatan akan sangat menunjang terwujudnya suasana kerja yang baik, terlebih lagi pembinaan loyalitas terhadap perintah yang merupakan salah satu bagian penting dalam institusi kepolisian yang kita cintai ini. Ucapnya.
Kapolres juga mengatakan, terkhusus bintara remaja angkatan 46 dan 50 saya tegaskan bahwa kegiatan tradisi pembaretan ini adalah untuk menjaga mental, sikap, respek dan royalitas terhadap perintah yang merupakan nafas seorang prajurit Bhayangkara untuk menjaga kekompakan dan jiwa korsa, merasa senasib dalam melaksanakan tugas yang diamanatkan oleh undang-undang sebagai pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat.
Dalam pelaksanaan tugas kedepannya, akan ada hal – hal yang tidak sesuai harapan kalian, dari rekan – rekan atau senior, maka belajarlah untuk mengambil mamfaat dari nilai-nilai kebaikan dari orang disekitarmu.
“jadilah rasa sakit sebagai sarana untuk belajar bersabar dan bertahan, jadilah rasa terpuruk untuk memberanikan dirimu bangkit dan kembali mengatur langka, jadikanlah sesuatu hal yang tidak sesuai dengan harapamu, menjadi jalan lahirnya ide cerdas dari buah pemikiranmu” tutup Kapolres.
Editor : Muh Sain