METRO ONLINE Palopo - Rangkaian penilaian pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Lapas Kelas IIA Palopo telah memasuki tahap verifikasi lapangan oleh Tim Penilai Mandiri (TPM) dari Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Kamis (31/08/2023).
Kegiatan verifikasi lapangan ini merupakan lanjutan dari kegiatan wawancara/desk evaluasi mandiri yang sudah dilaksanakan pekan lalu. Sebanyak 3 anggota TPM yang terdiri dari Ami Amatunnisa sebagai pengendali teknis, Eka Setyawati sebagai ketua tim, dan Harry Dickson Simbolon sebagai anggota tim serta didampingi oleh Humas Kanwil Kemenkumham Sulsel mendatangi Lapas Palopo untuk melakukan crosscheck keterpaduan data dan pemaparan yang disampaikan sebelumnya pada sesi wawancara dengan kondisi nyata di lapangan.
Tim Penilai Mandiri (TPM) setibanya di Lapas Palopo Disambut langsung Oleh Kalapas Palopo, Jhonny H Gultom beserta jajaran dan langsung memimpin Yel-Yel yang di ikuti seluruh pegawai Lapas Palopo.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari TPM bertempat di Aula Lapas Palopo. Ami Amatunnisa selaku pengendali teknis menyampaikan apresiasi kepada kalapas sebagai role model dan juga terhadap sarana prasarana dan layanan yang sudah baik di Lapas Palopo.
Didampingi oleh Kepala Lapas Palopo (Jhonny H Gultom) dan Ketua Tim ZI (Faisal Usman), TPM meninjau langsung sarana dan prasarana serta pelayanan yang ada di Lapas Kelas IIA Palopo, seperti ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), loket layanan prioritas, ruang layanan kunjungan, wartelpas, perpustakaan, kantin, dapur, poliklinik hingga blok hunian.
Dalam kesempatan ini TPM memantau langsung proses pelayanan dan melakukan interview kepada petugas pelayanan serta dilakukan sampling kepada warga binaan dan pengunjung, dimana ditanyakan terkait prosedur serta kesan mereka terhadap pelayanan di Lapas.
Selanjutnya, Kalapas Palopo dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa Lapas Palopo berkomitmen penuh dengan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) dibuktikan dengan sarana dan prasarana serta budaya pelayan prima yang telah dilaksanakan dengan baik di Lapas Palopo.
"Semoga dengan verifikasi lapangan ini, tim penilai dapat melihat secara langsung komitmen jajaran Lapas Palopo untuk dapat meraih predikat WBK pada tahun ini," pungkasnya.
Editor : Muh Sain
