METRO ONLINE,PANGKEP-Bulu Sipong ialah sebuah cagar budaya warisan dunia, kawasan tersebut selalu mendapat perhatian khusus dari PT Semen Tonasa. Concern perusahaan semen tertua di Indonesia Timur ini dalam melestarikan Bulu Sipong terus ditunjukkan. Kali ini dengan menggandeng Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara Bertempat di Ruang Rapat R1 Lantai 3 Kantor Pusat PT Semen Tonasa, Senin (27/11/2023)
Direktur Utama Semen Tonasa Asruddin, menerima kunjungan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX, La Ode Muhammad Aksa.
Direktur Utama Semen Tonasa, Asruddin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan sebuah langkah positif dalam upaya perusahaan untuk menjaga kelestarian Bulu Sipong.
“Pengelolaan dan konservasi Bulu Sipong saat ini masuk ke dalam Corporate Action perusahaan. Dan ini juga menjadi salah satu amanat SIG selaku holding, untuk mengelola Bulu Sipong yang merupakan salah satu harta karun budaya. Karenanya, kami berharap Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX dapat menjadi mitra kami, utamanya dalam melakukan pendampingan untuk pengelolaan dan pelestarian Bulu Sipong ini,”ucap Asruddin.
Disisi lain La Ode Muhammad Aksa selaku Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX, menyebutkan bahwa pihaknya siap untuk membantu PT Semen Tonasa.
“Sebagai lembaga yang ditunjuk Pemerintah untuk mengelola cagar budaya, tentu saja kami siap bermitra dengan Semen Tonasa. Karena Bulu Sipong ini, meskipun berada di area Semen Tonasa, namun secara substansi merupakan milik bersama, aset kita semua. Sehingga, secara langsung maupun tidak langsung, kami juga memiliki tanggung jawab untuk turut serta menjaganya. Dan alhamdulillah, harapan kami pun sejalan dengan keinginan Semen Tonasa yang telah aktif melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelestarian Bulu Sipong ini sejak bertahun-tahun lalu,”ungkap La Ode.
Dalam pengelolaan dan konservasi Bulu Sipong, Semen Tonasa dengan dukungan para akademisi, pakar, dan unsur-unsur lainnya, telah menyelesaikan Heritage Cultural Management Plan (HCMP).
Dokumen tersebut nantinya akan menjadi blueprint dan pijakan Semen Tonasa dalam hal melestarikan Bulu Sipong.(Thiar)