METRO ONLINE Bulukumba, - Lapas Kelas IIA Bulukumba dalam program kemandirian Warga Binaan bekerja sama dengan balai latihan kerja kab Bukukumba dan PKBM Nadya menggelar pelatihan kemandirian pembuatan sabun cuci untuk memberdayakan Warga Binaan. Pelatihan ini bertujuan memberikan keterampilan praktis kepada para Warga Binaan agar dapat mandiri dan produktif di masa mendatang.02/03/24.
Pelatihan ini diadakan sebagai bagian dari upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi Warga Binaan, memungkinkan mereka untuk memperoleh keterampilan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari maupun sebagai modal usaha setelah masa pidananya.
Fatmawati, Instruktur yang memimpin pelatihan bersama para anggota dari PKBM Nadya, lembaga pendidikan non-formal yang berkomitmen memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat. Para Warga Binaan yang mengikuti pelatihan ini akan diajarkan langkah-langkah pembuatan sabun cuci dengan bahan-bahan yang mudah diakses dan ramah lingkungan.
Kepala Lapas Kelas IIA Bulukumba, Mut Zaini, menyatakan, "Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi Warga Binaan, membuka peluang baru, serta mengubah pandangan masyarakat terhadap mereka. Pembelajaran keterampilan seperti ini penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi kehidupan setelah menjalani hukuman."
Kegiatan pelatihan juga melibatkan diskusi dan sesi tanya jawab antara Warga Binaan dan instruktur, menciptakan suasana pelatihan yang interaktif dan kolaboratif. Para Warga Binaan diberikan kesempatan untuk mengasah kreativitas dan inovasi dalam pembuatan sabun cuci piring, menggali potensi yang mungkin belum terungkap sebelumnya.
"Pelatihan kemandirian pembuatan sabun cuci piring ini merupakan langkah konkret dalam mendukung program direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam pemberdayaan dan mengekspos hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Bulukumba. Semoga dengan adanya pelatihan ini, Warga Binaan dapat lebih siap menghadapi masa depan mereka dengan percaya diri dan dengan keterampilan yang lebih luas" tegas mutzaini.
Editor :Muh Sain