-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Jumat, Agustus 16, 2024

Kenalkan Produk UMKM Lapas, Kalapas Kelas IIB Tolitoli Hadir Sebagai Narasumber Dalam Dialog yang Diselenggarakan Oleh RRI Tolitoli

Kenalkan Produk UMKM Lapas, Kalapas Kelas IIB Tolitoli Hadir Sebagai Narasumber Dalam Dialog yang Diselenggarakan Oleh RRI Tolitoli

METRO ONLINE Tolitoli- Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli Kanwil Kemenkumham Sulteng Bapak Muhammad Ishak hadir sebagai narasumber dalam dialog lintas pagi dengan topik Menumbuhkan Produk UMKM di Bulan Kemerdekaan. Jum’at (16/08/2024).

Lembaga Pemasyarakatan merupakan tempat pembinaan narapidana yang sedang menjalani masa pidananya, di dalam Lapas narapidana diberikan pembinaan dan pelatihan kemandirian yang dengan itu warga binaan dapat dengan terampil menyalurkan bakat dan menghasilkan produk yang tergolong produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah. 

Stigma masyarakat yang menganggap bahwa narapidana ialah orang yang terbuang dari lingkungannya saat sekarang ini harus segera dihilangkan. Upaya penghilangan stigma tersebut dapat diatasi salah satunya dengan upaya untuk mengenalkan produk UMKM yang dihasilkan oleh narapidana yang ada di Lapas sehingga dengan itu pemikiran masyarakat dapat terbentuk bahwasanya narapidana yang ada di Lapas justru mendapat sebuah kesempatan menjadi orang yang bermanfaat untuk lingkungannya dengan berbagai pelatihan keterampilan yang mereka dapatkan saat menjalani masa pidana di Lapas. 

Hadir sebagai narasumber dalam dialog lintas pagi dengan topik Menumbuhkan Produk UMKM Di Bulan Kemerdekaan Kalapas Kelas IIB Tolitoli Bapak Muhammad Ishak memperkenalkan produk UMKM hasil karya narapidana di Lapas Tolitoli, dalam dialog tersebut ia menjelaskan proses pembinaan keterampilan sampai dengan produk UMKM warga binaannya yang sudah terjual diberbagai daerah di seluruh Indonesia.“Selama ini tersebar stigma bahwa narapidana adalah orang yang terbuang dan hanya merugikan lingkungan masyarakatnya serta membebani negara, untuk itu tujuan kedepannya berkat upaya pelatihan serta pembinaan Lapas akan menjadi tempat industri. Maksudnya ialah Lapas dapat meningkatkan kemandirian dan di Lapas dapat dihasilkan berbagai produk yang dapat menyumbang pendapatan negara lewat PNBP, di Lapas Tolitoli sendiri warga binaan kami menghasilkan produk UMKM yaitu berbagai kerajinan tangan yang berbahan dasar batok kelapa diantaranya papan catur, kotak tissue, asbak rokok dll. Produk warga binaan kami juga sudah dipasarkan diberbagai daerah diseluruh Indonesia dan juga sudah dipasarkan dan dapat kita lihat di E-Katalog LKPP dan platform pemasaran digital” ucap Muhammad Ishak.


Editor : Muh Sain 

Berita Terkait

Berita Lainnya

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved