METRO ONLINE SENGKANG -- Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu tradisi keislaman masyarakat Indonesia dalam memperingati hari lahir Nabi saw. yang sekaligus juga merupakan hari wafat beliau.
Tradisi maulid ini biasanya secara rutin dilaksanakan pada tanggal 12 Rabiul Awal atau sepanjang bulan maulid setiap tahunnya yang dilaksanakan di hampir semua daerah di Indonesia.Tak terkecuali Pegawai, Dharma wanita dan warga binaan Rutan Sengkang yang kompak merayakan peringatan maulid setiap tahun.
Peringatan maulid di Rutan sengkang cukup meriah karna selain diisi dengan sholawatan dan ceramah agama. Rutan sengkang menghiasi masjid dengan telur warna warni yang digantung dan ditancapkan di pohon pisang.
Tak hanya itu, warga binaan juga berkreasi dengan menghiasi wadah dengan pernak pernik telur, makanan ringan dan "sokko" yang terbuat dari beras ketan. Nantinya wadah tersebut akan dibagikan ke warga binaan untuk dikonsumsi.
Tak sampai disitu, diakhir kegiatan warga binaan dan petugas akan saling berebut telur yang digantung sepanjang selasar dan di langit-langit masjid Al Mardiyah Rutan Sengkang.
Karutan Sengkang, Amir, dalam sambutannya pada Sabtu (28/9), menyampaikan apresiasi kepada seluruh Warga Binaan dan panitia yang turut berkontribusi dalam suksesnya peringatan Maulid Nabi ini.
"Semoga peringatan maulid dapat mempererat ikatan persaudaraan dan silaturahmi antar warga binaan dan petugas," kata Amir.
"Mari meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari hari," serunya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Pejabat Struktural Rutan Sengkang dan Ketua DWP Rutan Sengkang, Ny. Nurlina Amir.
Editor : Muh Sain