METRO ONLINE Tolitoli – Kreativitas tak mengenal batas ruang. Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, para warga binaan berhasil menciptakan karya unik berupa catur set bokayong, sesuai dengan namanya bokayong (bahasa Tolitoli batok kelapa) bahan dasar pembuatan papan catur ini terbuat dari batok kelapa. Dengan sentuhan artistik dan ketelitian tinggi, set catur ini berhasil mencuri perhatian masyarakat sekitar dan para pengunjung Lapas. Kamis, (31/10/2024).
Ide pembuatan catur set bokayong ini berawal dari program pelatihan keterampilan yang diadakan oleh pihak Lapas, yang bertujuan untuk memberdayakan warga binaan dengan keterampilan baru dan bermanfaat. Proses pembuatannya membutuhkan ketelitian dalam mengolah batok kelapa menjadi papan catur, sekaligus memastikan produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.Menurut Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli Bapak Muhammad Ishak, karya ini tidak hanya membantu warga binaan mendapatkan keterampilan baru tetapi juga memberi mereka peluang ekonomi. “Produk ini telah menarik minat konsumen, dan beberapa sudah mulai tertarik untuk membeli sebagai suvenir” ujarnya.
Hasil karya catur set dari batok kelapa ini sudah di pasarkan diberbagai daerah di penjuru tanah air, hal ini juga diharapkan dapat membuka jalan bagi warga binaan untuk terus berkarya dan beradaptasi dengan kehidupan yang lebih produktif setelah mereka kembali ke masyarakat.
Editor : Muh Sain