METRO ONLINE Tolitoli – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli berhasil melakukan panen jagung sebagai bagian dari upaya mendukung program akselerasi ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Panen jagung ini diikuti oleh seluruh pegawai Lapas Tolitoli dan Ibu-Ibu Dharma Wanita Persatuan Lapas Tolitoli. Sabtu, (26/10/2024).
Kegiatan ini sejalan dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Bapak Komjen Pol (Purn) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui kegiatan pembinaan WBP dengan pemanfaatan lahan produktif di lingkungan pemasyarakatan. Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, A.Md.IP., S.H., M.H., menyampaikan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan bagi warga binaan agar mereka memperoleh keterampilan bertani. “Panen jagung ini adalah salah satu bukti nyata bahwa Lapas dapat menjadi lebih dari sekadar tempat pembinaan, tapi juga berperan dalam membantu pencapaian ketahanan pangan,” ujarnya.
Program pemanfaatan lahan di Lapas Tolitoli telah berlangsung selama beberapa bulan, melibatkan sejumlah warga binaan yang diberikan pelatihan bertani, mulai dari pengolahan tanah hingga panen. “Kami optimistis, dengan program seperti ini, para warga binaan tidak hanya akan memiliki keterampilan baru, tetapi juga akan lebih siap untuk berintegrasi kembali ke masyarakat dengan bekal produktif yang bermanfaat,” tambah Muhammad Ishak.
Lapas Tolitoli akan terus mengembangkan kegiatan serupa dengan menanam berbagai komoditas pertanian lainnya. Ini adalah langkah konkret dalam mendukung visi pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional dan sekaligus membuktikan bahwa lembaga pemasyarakatan dapat turut serta dalam pembangunan berkelanjutan.
Editor : Muh Sain