METRO ONLINE Tolitoli (15/11) - Lapas Kelas IIB Tolitoli baru saja teken Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Dinas Koperasi & UMKM dan Kantor Pos Cabang Tolitoli untuk mengoptimalkan pemasaran hasil karya yang diproduksi Warga Binaan saat menjalani pidana di dalam Lapas/Rutan.
Kalapas Tolitoli Muhammad Ishak Menyampaikan "Pembinaan Kemandirian di Lapas Tolitoli kepada Warga Binaan menghasilkan salah satu produk yang saat ini telah terdaftar dan terbit merknya yaitu “Bokayong” yg digunakan untuk produk Catur, saat ini juga Lapas Tolitoli memanti terbitnya merk “Kawarbin” untuk produk keterampilan yag dihasilkan dari bahan dasar batok kelapa, sedangkan untuk produk Kaligrafi dari batok kelapas Lapas Tolitoli juga sudah mendaftarkan merk “BinaCocoGrafi”. Oleh karena Produksi Karya Warga Binaan terus dilakukan maka perlu dilakukan Optimalisasi Pemasaran Produk Karya Waga Binaan Lapas Tolitoli".
Kegiatan ini diselenggarakan untuk mengatasi tantangan utama dalam pemasaran hasil karya warga binaan pemasyarakatan pada Lapas Kelas IIB Tolitoli. kita menyadari bahwa tantangan terbesar dalam pembinaan kemandirian adalah aspek pemasaran hasil karya warga binaan. Seringkali, produk-produk berkualitas yang dihasilkan oleh warga binaan menghadapi kendala dalam hal akses pasar dan jangkauan distribusi yang terbatas.
Penandatanganan kerja sama pada hari ini merupakan langkah strategis dan inovatif dalam upaya meningkatkan kemampuan dalam membuat produk berkualitas, glorifikasi dalam memasarkan produk, serta meningkatnya nilai ekonomis produk. Dengan PKS ini, Lapas TOlitoli menggantungkan harapan agar pembinaan bisa menjadi lebih berkualitas menuju pemasyarakatan yang produktif dan bermanfaat.
Editor ; Muh Sain