METRO ONLINE Tolitoli, (12/12/2024) – Sebuah kisah inspiratif datang dari kerja sama antara Lapas Kelas II B Tolitoli dan Pangkalan TNI-AL Tolitoli. Komandan Pangkalan TNI-AL Tolitoli, Letkol Laut (P) Alpirut Yani Musa Samban menunjukkan rasa bangganya saat menerima dan menggunakan tongkat komando yang dibuat oleh warga binaan Lapas Tolitoli.
Tongkat komando tersebut merupakan hasil kerajinan tangan yang dikerjakan dengan teliti oleh warga binaan di bawah bimbingan Kegiatan Kerja Lapas Tolitoli. Dengan kualitas yang tidak kalah dari produk pabrikan, tongkat ini menggambarkan perpaduan antara keterampilan seni dan nilai patriotisme."Ini bukan sekadar tongkat komando, melainkan simbol semangat rehabilitasi dan kontribusi nyata dari warga binaan untuk masyarakat. Saya bangga menggunakannya sebagai bagian dari tugas saya," ungkap Alpirut Yani Musa Samban dalam pernyataannya.
Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak menjelaskan bahwa pembuatan tongkat komando ini merupakan bagian dari program Kegiatan Kerja yang bertujuan membekali warga binaan dengan kemampuan produktif. Ia juga berharap hasil karya mereka dapat terus diterima dan diapresiasi oleh masyarakat luas.
Proses pembuatan tongkat ini melibatkan berbagai tahap, mulai dari pemilihan bahan kayu kelapa terbaik, pembubutan motif, hingga penyelesaian akhir yang dilakukan dengan penuh dedikasi. Karya ini menjadi bukti nyata bahwa kesempatan dan bimbingan yang tepat mampu menghasilkan perubahan positif bagi warga binaan.
Dengan menggunakan tongkat komando hasil karya warga binaan, Komandan Pangkalan TNI-AL Tolitoli tak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga menginspirasi semangat kebersamaan dan pemberdayaan di tengah masyarakat.
Editor : Muh Sain