METRO ONLINE Tolitoli– Suasana penuh kebersamaan dan kehangatan terasa di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli saat Kalapas, Muhammad Ishak bersama Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan Lapas Kelas IIB Tolitoli beserta seluruh pegawai dan anggota DWP berbuka puasa bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Rabu, (26/03/2025).
Dalam momen penuh makna ini, seluruh peserta menikmati hidangan berbuka puasa yang sama, termasuk nasi cadong—menu makanan yang dikonsumsi oleh para WBP sehari-hari. Hal ini menjadi simbol solidaritas dan kebersamaan antara petugas dan warga binaan.
Kalapas Tolitoli, Muhammad Ishak, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara petugas dan WBP serta menciptakan suasana yang lebih harmonis di dalam lapas.
“Buka puasa bersama ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi juga sebagai wujud kebersamaan dan kepedulian kami terhadap warga binaan. Kami ingin menunjukkan bahwa di dalam lapas ini, mereka tetap mendapat perhatian dan bisa merasakan suasana Ramadan dengan penuh kebersamaan,” ujar Muhammad Ishak.
Selain berbuka puasa, kegiatan ini juga diisi dengan tausiyah singkat yang mengingatkan pentingnya memperbaiki diri di bulan suci Ramadan yang di sampaikan oleh Ustadz Bahrir Sabidong. Para WBP pun mengaku senang bisa berbagi momen dengan para petugas lapas dalam suasana yang lebih akrab.
Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut Lapas Tolitoli atas sapta arahan Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bapak Bagus Kurniawan yaitu untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, WBP dan keluarganya dengan baik, ramah, tanpa pungli, diskriminasi dan korupsi. Sapta Arahan Bapak Kakanwil tersebut merupakan dukungan terhadap 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Bapak Agus Andrianto dan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto.
Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan kekeluargaan di dalam lapas serta menjadi momen refleksi bagi semua pihak untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.
Editor : Muh Sain