METRO ONLINE Tolitoli – Dalam rangka menindaklanjuti surat Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor : PAS-UM.01.01-92 perihal Pemberitahuan Pelaksanaan Kegiatan Buka Bersama WBP serta untuk mempererat silaturahmi dan membangun kebersamaan di bulan suci Ramadan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli menggelar acara buka puasa bersama Warga Binaan Pemasyarakatandan keluarga mereka. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh kehangatan di area Lapas. Sabtu, (22/03/2025).
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja Lapas Tolitoli, Feldianto, menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari pembinaan kepribadian sekaligus momen untuk mempererat hubungan antara warga binaan dengan keluarga mereka.
“Kami berharap melalui kegiatan buka puasa bersama ini, warga binaan bisa merasakan kehangatan keluarga dan mendapatkan motivasi untuk menjalani masa pidana dengan lebih baik. Ini juga menjadi ajang silaturahmi antara petugas, warga binaan, dan keluarga mereka,” ujar Feldianto.
Suasana haru dan bahagia terpancar dari raut wajah para warga binaan yang bisa bertemu serta berbuka puasa dengan keluarga mereka. Pelaksanaan kegiatan dihari pertama ini dikhususkan Narapidana dan dibatasi sebanyak 10 orang. Dari 10 orang yang diberikan kesempatan untuk berbuka puasa bersama, total terdapat 7 orang yang mendaftar.
Salah satu keluarga warga binaan Fara, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan oleh pihak Lapas. “Saya sangat bersyukur bisa bertemu keluarga di bulan Ramadan ini. Terima kasih kepada pihak Lapas yang telah memberikan kesempatan ini,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Sapta Arahan Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulteng, Bapak Bagus Kurniawan yaitu untuk memberikan layanan publik yang prima kepada masyarakat, WBP serta keluarganya dengan baik, ramah tanpa pungli, diskriminasi dan korupsi. Sapta arahan Bapak Kakanwil tersebut merupakan dukungan terhadap 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Bapak Agus Andrianto dan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan warga binaan semakin termotivasi untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik setelah menjalani masa hukuman.
Editor : Muh Sain