METRO ONLINE PAREPARE- Kepala Lapas IIA Parepare Bapak Totok Budiyanto Amd.IP, SH bersama Kepala Dinas Pertanian Kelautan Dan Perikanan (DPKP) Kota Parepare Parepare Ibu Ir. Wildana, SP, MM, IPU melaksanakan panen perdana ikan Lele Sangkuriang dan ikan Nila. Penyelenggaraan Sarana Asimilasi Edukasi di Lapas Kelas IIA Parepare berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jendral Pemasyarakatan Nomor : PAS-403.PK.01.04.04 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Dimana Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas IIA Parepare merupakan tempat pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan.
Warga binaan yang bekerja di Sarana Asimilasi dan Edukasi juga tidak sembarangan. Sebelumnya mereka harus melalui proses sidang TPP oleh Tim Pengamat Pemasyarakatan. Persyaratannya yaitu berkelakuan baik dan tidak pernah melakukan pelanggaran. Sarana Asimilasi dan Edukasi menjadi wadah untuk membina dan mendidik Warga Binaan Pemasyarakatan sebelum mereka keluar dan kembali ke masyarakat.
Kegiatan Rumah Kemandirian Sarana Asimilasi Edukasi Lapas IIA Parepare meliputi pertanian, perkebunan dan perikanan. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan.
Kepala Dinas Pertanian Kelautan Dan Perikanan (DPKP) Kota Parepare mengatakan 31 orang pejabat fungsional dari Dinas Pertanian Kelautan Dan Perikanan (DPKP) Kota Parepare telah ditugaskan untuk membantu program kerja bidang pertanian perkebunan dan perikanan di Lapas IIA Parepare secara berkelanjutan. Hal ini sebagai tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama yang telah ditandatangani bersama. Hasilnya sangat luar biasa.
Selama ini petugas kami dengan intens memberikan pendampingan dan penyuluhan kepada warga binaan sebagai kelompok tani.
Apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Lapas IIA Parepare yang telah membuat terobosan baru dengan membangun inovasi ”Rumah Kemandirian Sarana Asimilasi Edukasi Lapas IIA Parepare” yang merupakan sentral program pembinaan dan bimbingan kemandirian bagi warga binaan bidang pertanian perkebunan perikanan. Sehingga hari ini bisa panen perdana ikan Lele Sangkuriang dan ikan Nila.
Kepala Bidang Budidaya pada Dinas Pertanian Kelautan Dan Perikanan (DPKP) Kota Parepare Mukhlis, SE menyampaikan bahwa budidaya Ika Lele Sangkuriang yang saat ini di Lapas IIA Parepare, kata dia, dikembangkan menggunakan sistem bioflok atau sebuah sistem pemeliharaan Ikan Lele dengan metode menumbuhkan mikro organisme yang berfungsi sebagai pengolah limbah budidaya Ikan Lele itu sendiri. Limbah pada budidaya Ikan Lele diolah menjadi gumpalan-gumpalan yang berbentuk kecil atau biasa disebut sebagai flok/floc. Flok tersebut kemudian akan dimanfaatkan sebagai pakan alami Ikan Lele. Dan Alhamdulillah hasil panennya luar biasa.
Kepala Lapas IIA Parepare menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kota Parepare, khususnya Dinas Pertanian Kelautan Dan Perikanan (DPKP) Kota Parepare atas perhatian dan kepeduliannya terhadap warga binaan yang ada di Lapas Parepare.
Lapas Kelas IIA Parepare dan instansi terkait terus melakukan kerjasama dalam meningkatkan sinergisitas dan kolaborasi untuk memberikan pelayanan pembinaan dan bimbingan terbaik kepada warga binaan pemasyarakatan.
Editor : Muh Sain