METRO ONLINE,PANGKEP-Kapolres Pangkep AKBP Ari Kartika Bhakti, S.I.K., M.K.P., menghadiri Deklarasi Anti Intoleransi dan Radikalisme bersama Forkopimda dengan Tema ” Memantapkan Moderasi dan Toleransi Dalam Rangka Penguatan Kebangsaan Guna Terciptanya Pemilu Yang Aman dan Kondusif “, bertempat di Aula Rujab Bupati Pangkep, Rabu 15 November 2023.
Kegiatan yang berlangsung bertempat di di Aula Rujab Bupati Pangkep yang dihadiri, Bupati Pangkep H. Muhammad Yusran Lalogau, S.Pi., M.Si, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Pangkep Bpk. H. M. Nur Halik., S.Sos., M.Ag, Kasatgas Densus 88/AT Sulsel, diwakilkan oleh Iptu Faisal, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Bpk. Jumain, S.Pd.,M.Si., Kaban Kesbangpol Kab. Pangkep Bpk. Amril, S.Pi., Ps. Kasubdit Kamneg Ditintelkam Polda Sulsel Kompol Sismoyo, Dr. Sabhara Nuruddin (Litbang Kemenag), Kasat Intelkam Polres Pangkep Iptu Edwar, SH, serta para tamu undangan lainnya.
Sambutan Bupati Pangkep H. Muhammad Yusran Lalogau, S.Pi., M.Si, mengucapkan ” selamat atas pelaksanaan serta Penghargaan yang setinggi – tingginya kepada seluruh Stakeholder yang hadir pada kegiatan ini sebagai salah satu upaya menangkal berkembangnya paham Intoleransi dan Radikalisme di Kab. Pangkep.
" Tidak dipungkiri bahwa hal - hal seperti radikalisme dan intoleransi sangat mudah untuk masuk dipikiran anak - anak muda, apalagi jaman sekarang bisa masuk melalui media sosial. Agama Islam maupun agama lain harus ikut menjadikan Indonesia lebih kuat sgar bisa menjaga lingkungan dari paham - paham yang kurang baik" pungkasnya.
Sambutan Direktur Intelkam Polda Sulsel diwakili oleh Ps. Kasubdit Kamneg Ditintelkam Polda Sulsel Kompol Sismoyo mengatakan ” Kegiatan deklarasi anti Intoleransi dan Radikalisme serta dialog Kebangsaan pd hari ini dilaksanakan dg tujuan yakni; Membangun sinergitas seluruh pemangku kepentingan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme serta Penguatan Kebangsaan terhadap Pelajar agar memiliki daya tangkal pribadi dari pengaruh idiologi Transnasional Guna Mendukung terselenggaranya Pemilu 2024 yang aman dan kondusif.
"Harapan Kami setelah Kegiatan ini yakni; Penguatan kebangsaan dilingkungan Pelajar di Kabupaten Pangkep dapat dilanjutkan oleh Seluruh Pemangku kepentingan dengan mengisi kegiatan jam Pelajaran Ekstra Kurikuler dan Bilamana menemukan adanya Pelajar terindikasi terpapar Intoleransi dan Radikalisme utk dilakukan Konseling dapat koordinasi dengan Satgaswil Sulsel Densus 88/AT bidang pencegahan baik secara langsung atau melalui anggota kami di Direktorat Intelkam Polda Sulsel yang membidangi Intoleransi dan Radikalisme.” Harapnya
Pada kesempatan tersebut, Kapolres Pangkep AKBP Ari Kartika Bhakti, S.I.K., M.K.P., mengungkapkan bahwa Kegiatan ini bertujuan untuk membangun sinergitas dengan semua Stakeholder agar memiliki daya tangkal Ideologi yang negatif dalam menghadapi Pemilu 2024.
” Kegiatan yang kita lakukan ini adalah salah satu kegiatan pencegahan berkembangnya paham Intoleransi dan Radikalisme, peran pendidikan mempunyai peranan penting dalam menjaga intoleransi dan radikalisme dengan keberagaman di lingkungan sekolah" ungkapnya.
Lebih lanjut, ” Menjelang Pemilu tahun 2024, ada beberapa pihak yang mencoba memanfaatkan sikap Intoleransi dan Radikalisme untuk menggangu dan menciptakan ketidakstabilan Pemilu tahun 2024". Ujarnya
” Polres Pankep bersama Pemerintah Daerah mendukung serta memberikan ruang kepada pemuda / pelajar dengan kegiatan – kegiatan yang positif, olehnya itu,
• Mari Membangun pemahaman yang mendalam tentang nilai – nilai Toleransi, keberagaman dan perdamaian.
• Mari kita bersama – sama untuk mencegah penyebaran pesan – pesan Intoleransi dan Radikalisme yang ada di lingkungan kita.
• Melibatkan diri pada kegiatan positif yang memperkuat persatuan dan keamanan masyarakat.
• Mendukung upaya – upaya pencegahan yang dilakukan oleh Kepolisian dan lembaga – lembaga Pemeri.( Thiar ).