METRO ONLINE Tolitoli - Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli, pada Kamis (8/3/24) melaksanakan skrining HIV/AIDS.
Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak mengungkapkan ini merupakan wujud pelayanan prima dalam hal kesehatan Lapas Tolitoli terhadap kesehatan warga binaan. “Ini merupakan upaya promotif, preventif dan rehabilitatif di bidang kesehatan serta salah satu kebutuhan pelayanan kesehatan bagi warga binaan,” ujar Muhammad Ishak.Bertempat diKlinik Lapas Tolitoli, kegiatan Skrining HIV/AIDS ini dilaksanakan oleh Petugas Klinik Lapas Tolitoli yang bekerja sama dengan Puskesmas Baolan, dan terlihat antusias para warga binaan dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Kepala Sub Seksi Perawatan Parlan menuturkan, Skrining HIV/AIDS terhadap warga binaan dilakukan melalui Rapid Test untuk mendeteksi penyakit tersebut. “Skrining HIV/AIDS dengan Rapid Test atau tes cepat ini bermanfaat untuk mendeteksi dini penyakit HIV/AIDS pada populasi kunci atau resiko, yaitu warga binaan Lapas, sehingga jika diketahui ada yang terpapar penyakit ini, bisa segera mendapat pengobatan sehingga bisa mencegah komplikasi lebih lanjut.
Warga binaan Lapas yang jika diketahui ada yang terpapar penyakit ini, bisa segera mendapat pengobatan sehingga bisa mencegah komplikasi lebih lanjut.
Salah satu Warga Binaan Lapas Tolitoli, mengaku senang dengan adanya skrining HIV/AIDS ini karena mereka bisa mengetahui apakah terpapar atau tidak. “Kami berharap program seperti ini bisa dilakukan di Lapas Tolitoli bukan hanya skrining HIV/AIDS tetapi juga skrining terhadap penyakit lainnya, dan kami sangat berterima kasih kepada petugas kesehatan Lapas Tolitoli dan Puskesmas Baolan yang telah melaksanakan kegiatan ini,” tuturnya.
Dari hasil skrining terhadap puluhan orang WBP Lapas Tolitoli dinyatakan semuanya menunggu hasil dari pemeriksaan oleh tim kesehatan dari Puskesmas Baolan.
Editor :Muh Sain