-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Sabtu, Juni 08, 2024

Lapas IIA Parepare Bersama Dinas Perpustakaan Kota Parepare Kembali Gelar Sabtu Sehat, Budaya Membaca Dan Literasi Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan

METRO ONLINE PAREPARE- Bertempat di Lapangan Lapas IIA Parepare, dilaksanakan kegiatan senam bersama, budaya gemar membaca dan pemeriksaan kesehatan gratis dengan tajuk Gerakan Sabtu Sehat, Budaya Membaca Dan Literasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan yang sementara saat ini menjalankan masa pidana dan tahanan nya. Giat senam bersama ini diikuti oleh seluruh petugas Lapas IIA Parepare, Dinas Perpustakaan Kota Parepare dan Warga Parepare 08/06/24.

Bahwa kegiatan yang positif ini dilakukan untuk mengubah paradigma perpustakaan yang dianggap sebagai gudang buku dan bertransformasi menjadi perpustakaan yang dapat memberdayakan masyarakat dengan pendekatan secara emosional. Gerakan budaya membaca dan literasi itu, rutin digelar Dinas Perpustakaan Parepare. Termasuk di Lapas IIA Parepare saat ini.

Hadir langsung Kepala Dinas Perpustakaan Kota Parepare Drs. H. Ahmad Masdar, M.Si. menjelaskan melaui kegiatan senam bersama dan budaya gemar membaca pihaknya mengajak seluruh Warga Binaan untuk selalu sehat jasmani sekaligus gemar membaca. Karena itu, Dinas Perpustakaan Kota Parepare mengambil peran penting untuk membudayakan minat baca kepada Warga Binaan biarpun masih berada di Lapas yang sedang menjalankan masa pidana dan tahanannya. Hal ini tidak lepas dari langkah cerdas dan strategis Kepala Lapas IIA Parepare dalam meningkatkan kualitas pelayanan, perawatan, pembinaan dan bimbingannya kepada Warga Binaannya.

Kadis Perpustakaan Parepare juga mengatakan, dalam merealisasikan kerja sama yang telah terbangun sejak bulan Pebruari 2024 lalu, pihaknya rutin menghadirkan Layanan Mobile Perpustakaan bagi Warga Binaan di Lapas Kelas IIA Parepare. Kami bersyukur dan tentunya bangga melihat para Warga Binaan yang begitu antusias membaca buku, dan ini tentunya sangat bernilai positif karena meski sedang dalam masa proses pembinaan, mereka tetap sadar akan pentingnya literasi, sebagai salah satu upaya dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Juga telah merealisasikan Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) 7372014G0000001 Perpustakaan LA MACCA Lapas IIA Parepare yang telah terdaftar di Perpustakaan Nasional. Dan memberikan akses perpustakaan digital kepada Lapas IIA Parepare. Penyebaran edukasi terkait literasi dan budaya baca untuk seluruh lapisan masyarakat, merupakan amanah dari PJ. Wali Kota Parepare, Dr. Drs. Akbar Ali, AP, M.Si, agar masyarakat dapat mengikuti perkembangan informasi, teknologi, dan program-program pemerintah. Ini juga sebagai wujud kepedulian Pemerintah Daerah Kota Parepare terhadap Warga Binaan bahwa mereka juga memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan literasi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sementara, Kalapas Kelas IIA Kota Parepare, Totok Budiyanto, Amd.IP, SH sangat mengapresiasi setinggi-tingginya kepada PJ. Walikota Parepare dan Kepala Dinas Perpustakaan Parepare yang telah memberikan layanan literasi bagi para Warga Binaan. Kami berharap sinergitas ini bisa terus terjalin dengan baik dan ditingkatkan, sehingga para Warga Binaan bisa tetap memperoleh informasi yang update, sekaligus menambah pengetahuan mereka yang nantinya mungkin bisa diterapkan selama berada di dalam Lapas. Untuk meningkatkan kemampuan literasi Warga Binaan, Lapas IIA Parepare meluncurkan inovasi LAMACCA (Layanan Membaca Keliling) yaitu memberikan pelayanan berdasarkan UU No 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan Pasal 12 ayat h Anak dan Anak Binaan berhak mendapatkan bahan bacaan dan mengikuti siaran media massa yang tidak dilarang.

Setelah kegiatan senam bersama Warga Binaan juga mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis oleh dokter dan tim medis Lapas IIA Parepare. 

Kepala Lapas IIA Parepare terus bertekad meningkatkan kualitas pelayanan bimbingan dan pembinaan kepada warga binaan pemasyarakatan. Kami bangga dan bahagia bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk warga binaan pemasyarakatan dan masyarakat.


Editor : Muh Sain 

Tingkatkan Pembinaan Kepribadian Pendidikan Program Kesetaraan Ijazah, Lapas Tolitoli gandeng Sanggar Kegiatan Belajar Mopido Tolitoli

METRO ONLINE Tolitoli-Dalam rangka mewujudkan program pemerintah dalam mencerdaskan bangsa, Lapas Kelas IIB Tolitoli Kanwil Kemenkumham Sulteng  mengadakan kegiatan sosialisasi kepada Wargabinaan Lapas Tolitoli terkait dengan pengentasan buta aksara dan pendidikan program kejar paket A, Paket B, dan Paket C.Sabtu (08/06/24) 

Kegiatan sosialisasi ini di sampaikan langsung oleh Kasi Bimnadik dan Giatja, Feldianto, yang mana nantinya Lapas Tolitoli akan bekerja sama dengan Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mopido Tolitoli, merupakan satuan pendidikan di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tolitoli

“Ini merupakan Kesempatan yang baik Kami ingin ,memberikan kesempatan bagi WBP untuk belajar dan meningkatkan pendidikan mereka sehingga nantinya mereka dapat kembali ke masyarakat dengan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan dan bermanfaat,” ungkap Feldi 

Program Kejar Paket A, B, dan C yang ditawarkan oleh SPNF, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mopido Tolitoli setara dengan pendidikan formal SD, SMP, dan SMA. Sedangkan program Pengentasan Buta Aksara bertujuan untuk membantu WBP yang belum bisa membaca dan menulis.

Sosialisasi ini disambut dengan antusias oleh para WBP. Banyak WBP yang ingin mengikuti program-program yang ditawarkan oleh SKB Mopido ini nantinya. 

“Saya ingin Sekali mengikuti program Paket C, ini. agar saya bisa mendapatkan ijazah SMA,” ujar salah satu WBP yang mengikuti Sosialisasai ini yang tidak mau di sebutkan namanya. 

Sementara itu Kalapas Kelas IIB Tolitoli Muhammad Ishak mengatakan" bahwa salah satu suksesnya kegiatan pembinaan dalam pemasyarakatan adalah pendidikannya.

"Suksesesnya pembinaan salah satu faktor yang meliputinya adalah pendidikan yang baik, agar para Wargabinaan Pemasyarakatan dapat lebih bermanfaat saat bebas nantinya" Ujar Kalapas 

Selain itu juga pada kesempatan ini Kasubsi Registrasi dan Bimkemas, Syafrudin Basirun langsung melakukan pendataan awal kepada Wargabinaan yang natinya akan mengikuti Program ini ia menjelaskan "

Sebanyak 35 orang suda kita lakukan pendataan di antaranya 13 orang paket A, 12 orang peket B dan 10 orang paket C." ucapnya.

Sosialisasi ini di sambut baik oleh WBP lapas Kelas IIB Tolitoli dan berjalan dengan penuh antusias


Editor : Muh Sain 

Kabagum Kanwil Kemenkumham Sulteng Tinjau Lahan Bekas Lapas Kelas IIB Tolitoli

METRO ONLINE Tolitoli – Kepala Bagian Umum Kanwil Kemenkumham Sulteng, Muhammad Wahab Marawali didampingi Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak melaksanakan peninjauan aset Barang Milik Negara dan pengecekan lokasi lahan bekas Lapas kelas IIB Tolitoli. Kedatangan Kepala Bagian Umum Kanwil Kemenkumham Sulteng ini masih dalam rangkaian Monev Keuangan dan BMN.

Peninjauan lahan bekas Lapas Kelas IIB Tolitoli merupakan bentuk upaya Kanwil Kemenkumham Sulteng untuk melengkapi data dukung perencanaan pembangunan Balai Pemasyarakatan dengan wilayah kerja Kabupaten Tolitoli dan Kabupaten Buol. Lokasi lahan bekas Lapas Kelas IIB Tolitoli tidak jauh dari Pusat Kota Tolitoli. Lokasi tersebut bersebelahan langsung dengan Kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Tolitoli, Rumah Jabatan Wakil Bupati Tolitoli, serta Taman Kota Tolitoli.

Kepala Bagian Umum Kanwil Kemenkumham Sulteng, Muhammad Wahab Marawali menyampaikan agar dalam perencanaan pembangunan Balai Pemasyarakatan di Tolitoli terus berkonsultasi kepada Sekretariat Jenderal Kemenkumham. Hal ini sangat diperlukan untuk menjadi kontrol kita terkait progress perencanaan pembangunan Balai Pemasyarakatan di Tolitoli.

Kepala Lembaga Pemasyaraktan Kelas IIB Tolitoli menyampaikan "Pembangunan Balai Pemasyarakatan di Tolitoli sangat diperlukan mengingat pada saat ini wilayah Kabupaten Buol dan Kabupaten Tolitoli masih menjadi wilayah kerja Balai Pemasyarakatan Kelas II Palu. hal ini dinilai sudah tidak efektif dan efisien lagi karena Kota Palu berjarak kurang lebih 380 KM dari Kabupaten Tolitoli dan 580 KM dari Kabupaten Buol. selain itu permintaan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) dari Lapas atau dari APH lainnya sudah semakin meningkat."

sedangkan Kepala Urusan Umum Lapas Kelas IIB Tolitoli Widi Prasetio juga mengatakan "Aset Barang Milik Negara berupa Lahan Bekas Lapas Kelas IIB Tolitoli ini memiliki lokasi yang sangat strategis. untuk itu sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan dengan semestinya"

Pembangunan Balai Pemasyaratakan di Tolitoli memang sudah harus direncanakan saat ini. karena Kapasitas Pos Balai Pemasyarakatan Kelas II Palu yang berkedudukan di Lapas Kelas IIB Tolitoli hanya mampu menempatkan 2 orang Pembimbing Kemasyarakatan untuk melaksanakan tugas dengan wilayah Kabupaten Buol dan Kabupaten Tolitoli yang sangat luas.


Editor : Muh Sain 

Day 10, Casn Formasi Penjaga Tahanan terima Materi Tusi Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan

METRO ONLINE Tolitoli - Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, dibekali dengan ragam ilmu pengetahuan dalam kegiatan orientasi. Tepat pada hari ini, Hari ke 10 Orientasi CASN di lingkungan Lapas Kelas IIB Tolitoli mereka mendapat pengenalan materi tentang Tugas Pokok dan Fungsi Pengamanan. Pengenalan materi tentang Tupoksi Pengamanan merupakan schedule penting dalam kegiatan orientasi ini.

Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas IIB Tolitoli, Ashar menerangkan materi Tupoksi Pengamanan yang diprogramkan untuk orientasi CPNS supaya mereka memahami tentang tata cara pelaksanaan Pengamanan dalam Lapas dan Tindakan pencegahan gangguan Kamtib. pada kesempatan ini Kepala Kesatuan Pengamanan mengatakan “Materi yang saya sampaikan untuk mereka secara umum hanya untuk pengenalan dulu. selanjutnya mereka menerima banyak materi saat praktik lapangan dan Pelatihan Dasar”.

Materi Tupoksi Pengamanan memang sangat diperlukan. mengingat 2 orang CASN yang ditugaskan di Lapas Kelas IIB Tolitoli merupakan formasi jabatan Penjaga Tahanan. kedepannya setelah Orientasi ini selesai mereka akan langsung praktik lapangan melaksanakan tugas pengamanan untuk belajar dan pembekalan sebelum diangkat menjadi ASN 100%.

"Kami memang ditugaskan untuk penjaga tahanan, untuk itu materi pengenalan tupoksi pengamanan sangat kami perlukan sebelum melakukan praktik dilapangan" Ujar salah satu CASN.

Dengan demikian, nantinya para CASN yang akan bertugas telah mengetahui tentang Tupoksi Pengamanan dan mengetahui tata cara bertindak dalam pencegahan ataupun penanganan Gangguan Kamtib.


Editor : Muh Sain 

Jumat, Juni 07, 2024

Polres Pangkep Ungkap Pelaku Pencuri Uang Kotak Amal ,Begini Kronologinya

METRO ONLINE,PANGKEP-Jum'at, (07/06/24), Polres Pangkep kembali melaksanakan giat Press Release di Aula Andi Mappe Mapolres Pangkep, dengan mengungkap Kasus Pencurian Uang kotak amal di Masjid Nurul Yaqin di Kampung Salotallang, Kel. Minasatene, Kabupaten Pangkep.

Kasi Humas Polres Pangkep AKP Imran, S.H., saat Press Release mengungkapkan bahwa pelaku berinisial R melakukan aksi pencurian uang kotak amal di Masjid Nurul Yaqin yang berada di kampung salotallang, Kelurahan Minasatene, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep pada Rabu 17 April 2024 sekitar pukul 12.40 wita. 

” Awalnya pelaku R dari Kabupaten Takalar menuju Pangkep karena janjian ketemu dengan temannya yg bekerja di semen Tonasa. Akan tetapi temannya tersebut tidak sempat ketemu dengan pelaku karena perubahan shift”, papar Kasi Humas. 

” Selanjutnya pelaku hendak balik menuju takalar, dan menyempatkan singgah Shalat Dzuhur di Mesjid Nurul Yaqin, Kampung Salotallang, Kelurahan Kalabbirang,  Kecamatan Minasatene. Sehabis shalat dan situasi dalam masjid sudah kosong dan mengambil kotak celengan yang berada diatas mimbar yang tidak tergembok. Kemudian pelaku mengeluarkan tang yang sudah dibawa sejak awal lalu pelaku membuka lemari masjid dengan menggunakan tang tersebut hingga menemukan kotak celengan yang tergembok dan membuka gemboknya dengan tang. Setelah itu pelaku R bergegas balik menuju Kabupaten Takalar”, lanjutnya.

Berdasarkan laporan korban Haris Bin Dola selaku pengurus mesjid, unit Reskrim Polsek Minasatene dipimpin Aiptu Akbar, S.H., melakukan olah TKP. Dalam penyelidikannya ditemukan sebuah handphone pelaku yang tertinggal di atas mimbar saat pelaku membobol celengan mesjid. 

“Kebetulan hp pelaku tertinggal di atas mimbar, dan dibelakang hp tersebut ada KTP Pelaku. Dan kamu mencocokkan rekaman CCTV Mesjid Nurul Yaqin dan identitas pelaku sesuai dengan yang tercantum di KTP tersebut”, imbuh Aiptu Akbar. 

“Dan kami bersama tim Resmob polres Pangkep bersama Polda Sulsel, melakukan penangkapan terhadap pelaku di Kabupaten Takalar”, tutup Aiptu Akbar. 

Barang bukti yang diamanatkan yakni satu buah tang yang gagangnya berwarna kuning, 1 lembar jaket warna biru, satu buah kotak amal dari bahan kayu dan satu dari bahan kaca, 19 lembar pecahan uang Rp. 100.000,- 

Akibat perbuatannya pelaku disangkakan Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan  dengan pasal 363 ayat 1 ke- 5 Kuh Pidana Dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara(thiar)

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved