-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Senin, Juli 15, 2024

Kepala Dinas Pendidikan Dan kebudayaan Kota Parepare Berikan Ijazah Kelulusan Kepada 22 Orang Warga Binaan Program Pendidikan Kesetaraan Paket A B Dan C Sekaligus Membuka Pembelajaran Baru Tahun Ajaran 2024/2025.

METRO ONLINE PAREPARE- Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare HM Makmur Husein berkenan menyerahkan secara langsung Ijazah Kelulusan Program Pendidikan Kesetaraan Paket A B dan C kepada 22 Orang Warga Binaan Pemasyarakatan. Dan Sekaligus membuka secara resmi pembelajaran Program Pendidikan Kesetaraan Paket A B dan C Tahun Ajaran Baru 2024/ 2025 yang diikuti oleh 30 orang Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai siswa didik baru. Senin, 15 Juli 2024.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Parepare Totok Budiyanto, A.Md.IP, SH telah menindaklanjuti perjanjian kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Parepare, dengan menjaring kembali 30 orang siswa didik baru Tahun Ajaran 2024/2025 untuk mengikuti program Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C  yang dimulai pembelajaran hari ini Senin tanggal 15 Juli 2024.

Hal ini ditandai  dengan dibukanya secara resmi pembelajaran kembali program pendidikan kesetaraan paket A B dan C bagi warga binaan di Lapas IIA Parepare oleh Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare.  

Dalam sambutannya Kepala Lapas IIA Parepare berharap agar warga binaan yang tidak tamat SD, SMP dan SMA dapat melanjutkan program pendidikan kesetaraan ini. Paket A adalah pendidikan kesetaraan untuk peserta didik setara SD. Paket B adalah pendidikan kesetaraan untuk peserta didik setara SMP. Paket C adalah pendidikan kesetaraan untuk peserta didik setara SMA. Kejar paket A, B, dan C merupakan solusi bagi warga binaan Lapas IIA Parepare yang putus sekolah, namun ingin memiliki pengetahuan, kemampuan dan ijazah setara. Nantinya warga binaan sebagai siswa didik akan mendapatkan pelajaran setara sesuai dengan tingkatannya. Bagi yang telah menerima Ijazah Kelulusan hari ini wajib bersyukur dan terus semangat belajar kembali. 

Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare HM Makmur Husein dalam sambutannya juga menyampaikan rasa syukur dan apresiasi setinggi-tingginya atas perhatian dan kepedulian Kepala Lapas IIA Parepare beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan kepada Warga Binaan untuk dapat menyelesaikan pendidikannya. 

Kegiatan ini suatu hal yang sangat luar biasa ketika Warga Binaan berada dalam Lapas namun dapat sekolah dan menerima ijazah sekolah setara SD, SMP, SMA yang tidak semua orang mampu untuk mendapatkannya. Diharapkan program layanan pembinaan pendidikan melalui kegiatan belajar kejar paket ini dapat memenuhi hak Warga Binaan untuk memperoleh pendidikan yang layak sekaligus menjadi sarana perbaikan kualitas diri Warga Binaan. Sehingga ketika bebas dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat bahkan dapat berinteraksi dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Selanjutnya Kepada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare memberikan peralatan sekolah kepada Warga Binaan selaku siswa didik baru. 

Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare, Kepala Lapas IIA Parepare, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal, Kepada UPTD SPNF SKB Parepare, Pejabat Struktural Eselon IVA VA dan Pejabat Fungsional Umum serta tertentu lainnya pada Lapas IIA Parepare dan Tenaga pengajar Pendidikan Kesetaraan Paket A B dan C. 

Kegiatan pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Paket A B dan C di Lapas IIA Parepare akan dilaksanakan secara fleksibel dibandingkan dengan sekolah formal. Artinya pembelajaran dilaksanakan tidak penuh dalam satu minggu melainkan hanya dilaksanakan tiga kali dalam seminggu.  Pembelajaran dimulai pukul 09.00 Wita sampai dengan 12.00 Wita.

Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Parepare telah menetapkan 6 orang guru sebagai tenaga pengajar pendidikan kesetaraan paket A, B dan C di Lapas IIA Parepare. 6 guru tersebut diantaranya :

1. Hj. Marmi. S.Pd mengajar mata pelajaran PPKN, sosiologi, bhs. Indonesia, IPS.

2. Ida Wahyuni, S.Pd mengajar mata pelajaran matematika, ekonomi, bhs. Indonesia.

3. Jawisa, S.Pd mengajar mata pelajaran matematika, IPA, sejarah.

4. Rismayani, S.Pd mengajar mata pelajaran pendidikan agama Islam, sejarah.

5. Sukmawati, S.Pd mengajar mata pelajaran bhs. Inggris, TIK.

6. Rajaif Umar, S.Pd mengajar mata pelajaran PJOK dan SBDK.

Hal ini sesuai dengan harapan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan bahwa program pembinaan dan bimbingan kepada warga binaan yang telah dilaksanakan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Parepare bisa bermanfaat setelah bebas nantinya, dengan program pelatihan kemandirian bersertifikasi. 

Tidak ada halangan untuk menimbah ilmu, biarpun sementara menjalani masa pidana di Lapas warga binaan dapat menyelesaikan studinya. Warga binaan pemasyarakatan adalah anak didik yang berhak mendapatkan pendidikan, pengajaran dan rekreasional (UU No 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan pada Pasal 12. Adapun tujuan utama Pendidikan Kesetaraan ke depan bagi warga binaan menjamin penyelesaian pendidikan dasar yang bermutu bagi yang kurang beruntung (putus sekolah, putus lanjut, tidak pernah sekolah) dan mendapatkan ijasah. Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C.


Editor : Muh Sain 

Maksimalkan Pembinaan Kerohanian Bagi Warga Binaan Muslim, Masjid Darul Hisab Lapas Tolitoli Direncanakan Diperluas

METRO ONLINE Tolitoli,- Masjid yang berada di dalam area Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli dipenuhi dengan warga binaan yang hendak melaksanakan salat Dzuhur berjamaah. Kepadatan ini mencerminkan peningkatan kesadaran warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk menunaikan salat, menandakan keberhasilan program pembinaan kerohanian di Lapas Kelas IIB Tolitoli.15/07/24.

Seiring dengan meningkatnya jumlah warga binaan yang aktif melaksanakan salat berjamaah, pihak lapas berencana untuk memperluas ukuran masjid agar dapat menampung lebih banyak jamaah. Persiapan untuk perluasan masjid telah mulai dilakukan sebagai langkah awal untuk merealisasikan rencana tersebut.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, A.Md.IP., S.H., M.H., memberikan pendapatnya mengenai perkembangan positif ini. “Peningkatan kesadaran beribadah di kalangan warga binaan adalah bukti nyata bahwa program pembinaan kerohanian yang kami jalankan berhasil. Kami sangat bersyukur dan bangga melihat perubahan ini. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menyediakan fasilitas yang memadai dengan memperluas masjid agar warga binaan dapat melaksanakan ibadah dengan lebih nyaman dan khusyuk,” ujar Muhammad Ishak.

Perluasan masjid ini diharapkan dapat semakin memotivasi warga binaan untuk terus meningkatkan kualitas ibadah mereka, sekaligus mendukung upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial yang menjadi tujuan utama dari program pembinaan di Lapas Kelas IIB Tolitoli.


Editor : Muh Sain 

Lapas Tolitoli Ikuti Pembukaan Rangkaian Peringatan Hari Pengayoman Ke-79

METRO ONLINE Tolitoli - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) tepatnya pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli mengikuti kegiatan Pembukaan Rangkaian Peringatan Hari Pengayoman Ke-79 Tahun 2024 sekaligus Doa Bersama Kemenkumham untuk Negeri yang dilaksanakan secara daring terpusat di Graha Pengayoman Kemenkumham RI, Senin (15/7/24).

Kegiatan yang menandai serangkaian Peringatan Hari Pengayoman Ke-79 Tahun 2024 ini diikuti secara daring oleh Plh. Kalapas Tolitoli beserta Pejabat Struktural dan Staff.

Pada peringatan Hari Pengayoman kali ini mengusung tema “Kementerian Hukum dan HAM Mengabdi Untuk Negeri Menuju Indonesia Emas 2045”. Selama kurang lebih 1 bulan ke depan, insan pengayoman akan menggelorakan rangkaian kegiatan yang telah tersusun guna memeriahkan Hari Pengayoman Ke-79.

Acara diawali dengan Doa Bersama Kemenkumham untuk Negeri yang dipandu oleh perwakilan rohaniwan dari lima agama resmi di Indonesia. Pada sesi doa, masing-masing pemuka agama diberikan kesempatan untuk memimpin doa menurut ajaran masing-masing agama. Dimulai dari doa agama Kristen, kemudian Katolik, Buddha, Hindu, dan terakhir ditutup oleh pemuka agama Islam.

Setelah acara doa bersama, Menkumham memberikan sambutan sekaligus membuka secara seremonial rangkaian Peringatan Hari Pengayoman ke-79 tahun 2024.

“Melalui peringatan Hari Pengayoman yang secara rutin kita laksanakan setiap tahunnya dengan berbagai macam bentuk kegiatan bertujuan agar kita terus dapat mendekatkan diri dan hadir di tengah masyarakat, semakin meningkatkan rasa kebersamaan, rasa kecintaan kita kepada organisasi, serta rasa memiliki sebagai keluarga besar Kementerian Hukum dan HAM. Dengan tema peringatan tahun ini, kita yakinkan publik bahwa Kemenkumham semakin berkualitas serta berkomitmen untuk mendukung agenda nasional guna mewujudkan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Yasonna dalam sambutannya.


Editor : Muh Sain 

Minggu, Juli 14, 2024

Sekretaris BPSDM Hukum dan HAM Buka Pelatihan Kesamaptaan Akt IX, Tekankan 4 Hal Ini

METRO ONLINE BITUNG- (09/07) Sekretaris BPSDM Hukum dan HAM, M. Hilal bertindak sebagai inspektur upacara dalam pembukaan Pelatihan Pembentukan Kedisiplinan Pemasyarakatan (Kesamaptaan) Angkatan IX Tahun Anggaran 2024 yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Hukum dan HAM Sulawesi Utara berkolaborasi dengan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VIII/ Bitung. Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta yg tersebar dalam 10 kantor wilayah di wilayah kerja Balai Diklat. 

Dalam sambutannya M. Hilal menekankan 4 hal penting yang menjadi pondasi karakter petugas pemasyarakatan, Lapas dan Rutan mengemban tugas penting dalam membina Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), untuk meningkatkan kompetensi dibidang keamanan maka diselenggarakan Pelatihan Kesamaptaan, Ses BPSDM juga mengingatkan seluruh peserta untuk selalu bersyukur karena kalian adalah petugas yang terpilih dari ratusan ribu petugas pemasyarakatan mengikuti pelatihan ini..

Ada 4 point yang perlu dimiliki oleh petugas pemasyarakatan yaitu Kedewasaan Spiritual, Kecerdasan emosional, Kematangan intelektual dan Ketangguhan jasmani. 

Semoga dengan penerapan empat pondasi ini Pemasyarakatan Semakin Maju dalam mengemban amanah yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan Negara. "Jaga ketangguhan fisik, manfaatkan 14 hari pelatihan hingga 21 Juli 2024  dengan sebaik-baiknya, ” ucap M. Hilal. 

Acara pembukaan kesamaptaan tersebut dihadiri oleh Plh Kakanwil Kemenkumham Sulut, John Batara,  Kadiv Pemasyarakatan, Aris Munandar, Kadiv keimigrasian, Syamsul Efendi Sitorus serta Komandan Yonmarhanlan VIII Bitung, Letkol Mar Aditya Indarto didampingi Letnan Satu Mar Muh. Subhan dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Keimigrasian di Kota Manado dan Bitung. 

Lapas Tolitoli mengirim 1 orang Pegawai a.n Mualif (Karuga) untuk mengikuti pelatihan tersebut.

“Saya sangat bersemangat mengikuti Pelatihan Kesamaptaan Akt IX untuk meningkatkan kualitas Saya, Semoga nantinya bisa Saya terapkan diLapas Tolitoli ketika kembali bertugas,” ujar Mualif.

Sebagai penutup, M. Hilal berpesan untuk mengikuti pelatihan ini dengan serius, mentaati semua peraturan, petunjuk serta arahan dari para pelatih dan setelah pelatihan ini anda semua akan menjadi pribadi yg lebih baik kedepannya

Usai mengikuti acara pembukaan, Pimti Pratama dan Kepala UPT mengasah kemampuan menembak di Lapangan Tembak Pistol Yonmarhanlan VIII/ Bitung.


Editor : Muh Sain 

Situasi Lapas Tolitoli Aman dan Terkendali Berkat Sinergitas dengan Aparat Penegak Hukum

METRO ONLINE Tolitoli, Sabtu 13 Juli 2024 - Pada pukul 20.20 WITA, Lapas Tolitoli menerima patroli sambang dari satuan Brimob kompi IV Tolitoli. Kegiatan patroli ini merupakan bagian dari implementasi 3+1 kunci pemasyarakatan maju, yaitu sinergitas dengan Aparat Penegak Hukum. Situasi di Lapas Tolitoli dilaporkan aman dan terkendali.

Setelah Kegiatan patroli, Perwira Piket Lisbet Butar Butar, S.H, bersama dengan Piket Kontrol Frengky,S.H. didampingi oleh Karupam malam dan anggota jaga, melakukan Trolling Blok dan Trolling Brangggang. Kegiatan tersebut berlangsung dengan lancar, tanpa adanya insiden atau potensi gangguan keamanan yang berarti.

Perwira Piket, Lisbet Butar Butar, S.H, mengatakan: "Sinergitas antara Lapas Tolitoli dan satuan Brimob sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas. Kegiatan patroli bersama seperti ini bukan hanya memastikan situasi tetap kondusif, tetapi juga menunjukkan komitmen kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Kami mengapresiasi kerjasama yang telah terjalin dengan baik dan berharap hal ini terus berlanjut untuk masa mendatang."

Patroli sambang dari satuan Brimob ini menjadi salah satu bentuk dukungan yang signifikan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas Tolitoli. Dengan adanya sinergitas ini, diharapkan Lapas Tolitoli dapat terus menjalankan fungsinya dengan baik dan memastikan keamanan para penghuni lapas.


Editor : Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved