Lapas Tolitoli menerima kunjungan dari petugas pendamping produk halal dalam rangka memperoleh srtifikasi produk halal

METRO ONLINE Tolitoli Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli menerima kunjungan pendampingan proses produk halal oleh petugas pendamping produk halal dari Kota Palu. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memperoleh sertifikasi halal bagi produk makanan yang diproduksi di lapas. Kepala Bidang Yantah, Kes, Hab, Pengelolaan Basan, Keamanan, M. Nur Amin, S.H., M.H., beserta tim turut mendampingi dalam kegiatan ini. Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk memastikan bahwa produk makanan yang ada di Lapas kelas IIB Tolitoli memenuhi standar kehalalan sehingga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mendapatkan makanan yang terjamin kehalalannya, Mereka memeriksa langsung keadaan dapur, bahan makanan dan minuman, peralatan masak, dan lainnya. Selain itu, dilakukan pula pendampingan pemenuhan dokumen yang diperlukan untuk pengajuan sertifikat halal.01/07/24.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak, A.Md.IP., S.H., M.H., menyampaikan pentingnya mendapatkan sertifikasi halal bagi produk makanan di lapas. "Kami sangat menyambut baik kedatangan tim pendamping produk halal. Sertifikasi halal ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan komitmen kami untuk memberikan yang terbaik bagi WBP. Dengan adanya sertifikasi ini, kami dapat memastikan bahwa semua makanan yang disajikan memenuhi standar kehalalan yang ketat," ujar Ishak.

Muhammad Ishak juga menambahkan bahwa proses pendampingan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan di lapas. "Kami percaya bahwa dengan mengikuti proses pendampingan ini, kami akan mendapatkan pengetahuan dan bimbingan yang tepat dalam mengelola produk makanan halal. Ini juga akan membantu kami dalam memperbaiki sistem dan prosedur yang ada agar lebih efisien dan sesuai dengan standar yang ditetapkan," jelasnya.

Selain itu,Muhammad Ishak menekankan bahwa jaminan makanan halal bagi WBP merupakan salah satu bentuk perlindungan hak asasi mereka. "Memberikan makanan yang halal adalah bagian dari upaya kami untuk memenuhi hak-hak WBP. Kami ingin memastikan bahwa mereka mendapatkan perlakuan yang layak dan sesuai dengan kebutuhan serta keyakinan mereka. Kami berharap dengan adanya sertifikasi halal ini, kepercayaan WBP dan keluarga mereka terhadap lapas akan semakin meningkat," tutup Ishak.

Editor : Muh Sain 

Peringati Hari Pengayoman ke-79, Lapas Tolitoli Gelar Tes Urine dan Penggeledahan

METRO ONLINE Tolitoli - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli, di bawah Kanwil Kemenkumham Sulteng, melaksanakan penggeledahan gabungan dan tes urine sebagai bagian dari upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekusor Narkotika (P4GN), Kamis (01/9/24) Pagi.

Kegiatan ini melibatkan sinergi antara TNI dan Polri yang diawali dengan apel bersama yang dipimpin oleh Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak.

Dalam Konferensi Pers kegiatan tersebut, Ishak mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk media. Ia menekankan pentingnya sinergitas dalam menghadapi masalah narkoba yang terus-menerus menjadi tantangan.

“Sekali lagi kami ucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada rekan-rekan APH yang sudah membantu kami, yang sudah bekerja keras untuk Lapas Tolitoli  agar tetap aman dan kondusif, khususnya terkait P4GN yang gencar kami lakukan.

Serta tak lupa juga kerjasama sinergi yang kuat dalam publikasi kegiatan positif Lapas Kelas IIB Tolitoli yakni kepada rekan-rekan media yang ada di Kabupaten Tokitoli,” Ujar beliau.

Penggeledahan dilakukan dibeberapa titik berbeda, dengan hasil sejumlah barang yang tidak relevan ditemukan, seperti sendok dan kabel bekas, kegiatan ini juga mencakup tes urine pada puluhan warga binaan, yang hasilnya dipantau langsung oleh berbagai pihak terkait.

Sementara itu, Kalapas Tolitoli Muhammad Ishak menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Pengayoman ke-79 dan tindak lanjut Instruksi Presiden tentang P4GN. 

“Kemudian rangkaian kegiatan tes urine yang dilaksanakan oleh pihak BNN yang dipantau langsung dari Kabag Ops Polres Touna dan ditinjau langsung oleh Kalapas terhadap 10 orang warga binaan terdiri dari 5 warga binaan laki-laki dan 5 warga binaan Perempuan,” ungkapnya.

Ia mengapresiasi kolaborasi yang telah terjalin dan berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dalam memberantas narkoba di Lapas Tolitoli.

"Semoga kolaborasi yang ada bisa terjalin tidak hanya di tempat ini tapi bisa berkisanambungan dan bisa menyamakan langkah untuk memberantas narkoba di dalam Lapas Tolitoli,” harapnya.

Editor : Muh Sain 

Kapolres Luwu Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja 2024

METRO ONLINE Luwu -  Dalam rangka memastikan kesiapan menjelang Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Luwu, Polres Luwu melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Pallawa 2024-2025, bertempat di halaman Apel Mapolres Luwu, Rabu pagi (31/7/2024).

Bertindak selaku pimpinan Apel yaitu Kapolres Luwu AKBP Arisandi, S.H., S.I.K., M.Si. dan diikuti oleh gabungan personil dari Polres Luwu, Kodim 1403, Batalyon D Satbrimob Polda Sulsel, Satpol PP Kabupaten Luwu, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Luwu, Senkom Mitra Polri dan Satlinmas.

Apel gelar pasukan ini bertujuan untuk mengecek segala kesiapan baik personel, peralatan kendaraan serta sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam pelaksanaan pengamanan Pilkada serentak tahun 2024 dan setiap tahapannya.

Kapolres Luwu dalam amanatnya menyampaikan bahwa apel gelar pasukan ini sebagai representasi dari kesiapan semua pihak atas tanggungjawab dan kepercayaan yang diberikan oleh negara untuk menjamin keamanan, ketertiban dan kelancaran penyelenggaraan Pilkada tahun 2024.

"Kita mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta berpartisipasi aktif dalam upaya mewujudkan dan memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat dengan menunjukkan sikap dan perilaku yang santun, saling menghargai dan saling menghormati selama berlangsungnya tahapan Pilkada tahun 2024." Ujar Arisandi.

Setelah pelaksanaan apel gelar pasukan, gabungan personil apel kemudian melaksanakan patroli kendaraan dinas dan kendaraan taktis mengitari wilayah Kota Belopa.

Turut hadir dalam apel gelar pasukan ini yaitu Ketua Pengadilan Agama Belopa Dr. Wildana Arsyad, S.H., M.H., Kepala BKPSDM Kab. Luwu, H. A. Muh. Ahkam Basmin, S.STP., M.M., Kasi Intel Kejari Luwu Andi Ardiawan, S.H., Danyon D Pelopor Sat Brimob KOMPOL MUHAMMAD AGUS S.E., M.M., Danramil Belopa Kapten CBA. Sudirman, Kalak BPBD Luwu Andi Tenriesa, Wakapolres Luwu Kompol La Makkanenneng serta segenap Kapolsek jajaran Polres Luwu.

Editor : Muh Sain 

Sebanyak 63 Kepala Desa di Perpanjang Masa Jabatanya dan Dikukuhkan Oleh Bupati Pangkep

METRO ONLINE,PANGKEP-- Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau(MYL) mengukuhkan perpanjangan masa jabatan 63 kepala desa se Kabupaten Pangkep. 

Bupati MYL juga mengukuhkan perpanjangan masa jabatan Badan Permusyawaratan Desa(BPD). 

Dilanjutkan, pengukuhan TP PKK desa oleh ketua TP PKK Kabupaten Pangkep, Ny Nurlita Wulan Purnama. 

Pengukuhan perpanjangan masa jabatan Kepala desa, BPD dan TP PKK dilaksanakan di pelataran tribun alun-alun Citra Mas, Pangkajene, Rabu(31/7/24). 

Bupati Pangkep, MYL menyampaikan selamat kepada Kepala desa, BPD dan TP PKK yang telah dikukuhkan perpanjangan masa jabatan. 

Penambahan masa jabatan ini, kata MYL. Diharapkan semakin meningkatkan kinerja kepala desa, BPD dan TP PKK. 

Bupati Pangkep, MYL menitipkan kepada Kades, BPD dan TP PKK tetap kompak dan berkolaborasi membangun desa dan mensejahterakan masyarakat.

Khususnya, meningkatkan program-program prioritas. Terutama program kesehatan dan pendidikan. 

"Saya titipkan, jaga kekompakan. Bangun desata, dan terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, " katanya. 

Kepala DPMD Pangkep, Djajang mengatakan, sesuai pasal 39 dan Pasal 56 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, menyebutkan adanya perpanjangan masa jabatan Kepala Desa dan BPD yang semula enam tahun menjadi delapan tahun. 

"Dari 65 desa di Pangkep, hanya 63 desa yang perpanjangan masa jabatan. Karena ada dua desa sementara dijabat oleh Plt.  Yakni Desa Kanyurang kecamatan Liukang Kalmas dan Desa Kapoposang Bali kecamatan Lukang Tangaya, " katanya.(thiar)

Gelar Bakti Sosial Jelang Hari Pengayoman Ke-79, Rutan Sengkang Adakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

METRO ONLINE Wajo - Dalam rangka menyambut Peringatan HUT RI dan Hari Pengayoman Ke-79, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Sengkang melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis kepada Pegawai, Warga Binaan dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) yang bertempat di Klinik Pengayoman Rutan Sengkang, Selasa (23/7)

Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis bagi pegawai, DWP, dan WBP ini merupakan satu rangkaian kegiatan Bakti Sosial Menyambut Hari Pengayoman Ke -79 Tahun yang bertema "Kementerian Hukum dan HAM Mengandi Untuk Negeri Menuju Indonesia Emas 2045" yang dilaksanakan oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. 

Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis ini dilakukan oleh Tim Nakes Rutan Sengkang yang beranggotakan 4 orang yang dibantu oleh dr. Aan Andrian Saputra Dari puskesmas Pammana. 

Ketua Tim Nakes Rutan Sengkang, Suhandar,  dalam keterangannya mengungkapkan kegiatan ini merupakan kegiatan yg rutin kita lakukan dalam upaya pelayanan kesehatan kepada pegawai dan Warga binaan serta kali ini diikuti oleh Dharma Wanita Rutan Sengkang. 

"Adapun bentuk pemeriksaannya meliputi Pemeriksaan tanda vital meliputi tekanan darah, nadi, pernafasan, dan suhu tubuh," jelasnya. 

"Kemudian dilanjutkan dengan Pemeriksaan Rapid Test Darah Kapiler berupa tes Glukosa/Gula Darah, Asam Urat, dan Cholesterol," lanjutnya. 

Ditempat terpisah, Amir selaku Karutan menjelaskan, kegiatan Bakti Sosial Pemeriksaan Kesehatan Tahun 2024 pada Rutan Kelas IIB Sengkang merupakan tindak lanjut atas surat Sekretaris Jenderal. 

"Kegiatan ini juga menjadi langkah preventif untuk mencegah penyakit dan mengetahui bagaimana kondisi tubuh pegawai dan warga binaan," terangnya.

Lebih lanjut, "Apabila terdapat pegawai yang memiliki masalah kesehatan maka akan diberikan penanganan dan pengobatan secara langsung," pungkasnya.

Editor : Muh Sain