-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Sabtu, Agustus 17, 2024

Kapolres Wajo Hadiri Pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Kabupaten Wajo

METRO ONLINE Wajo Sulsel -- Kepala Kepolisian Resor ( Kapolres ) Wajo menghadiri pengukuhan  pasukan pengibar Bendera Pusaka tingkat Kabupaten Wajo tahun 2024.

Kapolres Wajo AKBP Muhammad Rosid Ridho,S.I.K membenarkan adanya giat yang dilakukannya bahwa pada hari Jumat Tanggal 16 Agustus 2024 Pukul 09.15 WITA bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Kabupaten Wajo di laksanakan pengukuhan  pasukan pengibar bendera pusaka tingkat Kabupaten Wajo,ujarnya.

Giat pengukuhan pasukan pengibar bendera pusaka tersebut dipimpin oleh Pj. Bupati Wajo Drs. Andi Batara lipu, M.Si,sambungnya.

Selain dihadiri oleh Kapolres Wajo AKBP Muhammad Rosid Ridho, S.IK acara pengukuhan pasukan pengibar bendera pusaka dihadiri juga

Dandim 1406 Wajo Letkol Inf Wahyu Yunus, S.I.P,Kepala Kejaksaan Negeri Sengkang Andi Usama Harun, S.H.,M.H ,Sekda Kabupaten Wajo Ir. Armayani, M. Si, Kepala Kementerian Agama Sengkang Dr.  H. Muhammad Yunus, S.Ag., M.Ag,Ketua Pengadilan Negeri Sengkang Dr. Ilham, SH., MH, Ketua Pengadilan Agama Sengkang Hasrawati Yunus, SH., MH,Para staf Ahli Bupati Wajo,para Asisten Sekda Kabupaten Wajo,Para Forkopimda Kabupaten Wajo dan Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Wajo serta oara orang tua pasukan pengibar bendera pusaka. 

" Adapun susunan acara sebagai berikut Bupati Wajo selaku Pembina Upacara memasuki tempat upacara,Lagu Kebangsaan Indonesia Raya,Penghormatan umum kepada Pembina Upacara, Laporan Pemimpin Upacara,Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina Upacara

,Pembacaan Ikrar (dipandu oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Wajo, dilanjutkan dengan Penciuman Bendera Merah Putih diringi Lagu Bagimu Negeri),Pernyataan Pengukuhan oleh Pembina Upacara

,Penyematan Lencana kepada Pemimpin Upacara oleh Pembina Upacara,Amanat pembina Upacara,Pembacaan doa,Penghormatan Umum Kepada Pembina Upacara,Menyanyikan lagu Syukur,Prosesi pelipatan Bendera Merah Putih,Sesi foto bersama.

Sedangkan jumlah peserta pengukuhan pasukan pengibar bendera pusaka tingkat kabupaten wajo tahun 2024 berjumlah 70 orang peserta yang terdiri dari 35 putra dan 35 Putri yang merupakan utusan terbaik dari SMA, SMK, Ma sederajat se-kabupaten Wajo.


Dalam amanat Bupati Wajo menyampaikan 

1. Pengukuhan Paskibraka Kab. Wajo Tahun 2024 merupakan momen yang sangat istimewa dan penuh makna, di mana putra-putri terbaik Kab. Wajo dikukuhkan untuk mengemban tugas yang mulia, mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 tahun 2024.

2. Tugas sebagai Paskibraka bukan hanya tentang mengibarkan bendera, tetapi juga tentang membawa semangat kebangsaan dan menjaga persatuan serta kesatuan bangsa ini. 

3. Pasukan Paskibraka merupakan representasi dari keberagaman dan persatuan Indonesia dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila, junjung tinggi integritas, dan jadilah teladan bagi generasi muda lainnya.

4. Ucapan selamat  terpilih menjadi Paskibraka Tahun 2024. Semoga tugas yang akan kalian emban dapat berjalan dengan lancar, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kalian semua.


Editor : Muh Sain 

Jumat, Agustus 16, 2024

Jum'at Berkah, Polwan Polres Pangkep Bagi-bagi Nasi Kotak Kepada Para Jamaah Usai Sholat Jum'at

METRO ONLINE Pangkep -- Personil Polwan Polres Pangkep kembali melaksanakan kegiatan rutin yang bertajuk Jum'at Berkah dengan berbagi nasi kotak kepada para jamaah seusai melaksanakan shalat jum'at di Masjid D Taqwa, tepatnya di jalan sukawati, kecamatan pangkajene, kabupaten pangkep. Jum'at (16/8/2024).  

Kegiatan tersebut dipimpin Plt. Wakapolres Pangkep Kompol Hj. Andi Husnaeni, S.Sos., M.Si., diikuti para personil Polwan Polres Pangkep. 

Kapolres Pangkep AKBP Ari Kartika Bhakti, S.I.K., M.K.P., melalui Kompol Hj. Andi Husnaeni, S.Sos., M.Si., mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Polri untuk berbagi rezeki dengan masyarakat yang sedang menjalankan aktivitas untuk bisa sekadar makan siang. 

"Kegiatan Jum'at Berkah ini juga merupakan kegiatan rutin Polres Pangkep, untuk sedikit berbagi rezeki serta sebagai bentuk rasa syukur kami karena telah diberikan kesehatan, keselamatan serta kelancaran dalam menjalankan tugas," katanya. 

Beliau berharap, kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus sebagai sarana silaturahmi Polri dengan masyarakat. 

Sementara itu, Kompol Hj. Andi Husnaeni, bersama para personil Polwan Polres Pangkep juga mengingatkan masyarakat agar tetap terus bersinergi dalam menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif menjelang pada saat dan pasca Pilkada 2024, serta tetap waspada dengan provokasi yang memecah belah persatuan bangsa.(thiar)

Antisipasi Konflik Dalam Pemilukada 2024, Polres Toraja Utara Gelar Simulasi Sispamkota

METRO ONLINE TORUT -- Jajaran Polres Toraja Utara menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Operasi Mantap Praja Pallawa 2024-2025 dalam rangka persiapan pengaman Pilkada Serentak 2024 di wilayah Hukum Polres Toraja Utara, Kamis (15/08/2024).

Kegiatan yang digelar di Halaman Mapolres Toraja Utara tersebut disaksikan langsung oleh Kapolres Kapolres Toraja Utara, para Forkominda, pihak KPU dan Bawaslu, para Tamu Undangan, serta Masyarakat sekitar usai pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Ops Mantap Paraja Pallawa 2024-2025.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Toraja Utara AKBP Zulanda, S.IK.,M.Si mengungkapkan bahwa kegiatan Simulasi Sispamkota ini pihaknya gelar dalam rangka persiapan pengamanan Pilkada Serentak 2024 dalam Operasi Mantap Praja.

Dalam kegiatan tersebut Simulasi dilakukan dengan berbagai skenario mulai dari situasi masih kondusif hingga situasi yang memerlukan penanganan lanjutan antara massa dan personel Polres Toraja Utara di depan Kantor KPUD Toraja Utara, jelasnya.

Dalam skenario, Massa dikondisikan tidak menerima hasil Pilkada Serentak walaupun belum resmi diumumkan pihak KPU, ungkap Kapolres.

Lanjutnya, menghadapi hal tersebut jajaran Polres Toraja Utara melakukan penanganan sesuai tahapan SOP. mulai dari pendekatan humanis, pengamanan aksi demo, negoisasi hingga penggunaan alat dan peralatan guna membubarkan aksi massa.

Menurut AKBP Zulanda, S.IK.,M.Si dalam Operasi Mantap Praja Pallawa 2024-2025 pihaknya menerjunkan sebanyak 2/3 kekuatan personel Polres Toraja Utara temaksud Polsek Jajaran.

Diterangkannya, untuk kekuatan pasukan pengamanan Pemilukada di Kabupaten Toraja Utara Kita libatkan sebanyak 169 personel. Ditambah juga nantinya akan ada dari pihak TNI, Satpol PP hingga Linmas dan kemungkinan adanya personel BKO dari Polda Sulsel, tutup Kapolres.



Editor : Muh Sain 

Larang Wartawan Bawa HP Masuk Gedung Kejari untuk Wawancara,DPD PJI Sulsel Minta Kajari Sidrap Dicopot


METRO ONLINE Makassar - Ketua Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulawesi Selatan (Sulsel), Akbar Hasan, yang di panggil Akbar Polo, mengecam keras tindakan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidrap yang melarang wartawan membawa handphone (HP) saat masuk ke gedung Kejari Sidrap untuk melakukan wawancara.

"Kami mengutuk keras tindakan tersebut, karena ini sama saja dengan menghalangi tugas jurnalis untuk memperoleh informasi melanggar UU No 40 tahun 1999. Insya Allah dalam waktu dekat kami akan menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kejati Sulsel. 

Kami atas Nama Persatuan Jurnalis Indonesia (DPD PJI) tidak bisa menerima perlakuan seperti ini terhadap wartawan, oleh karena itu kami menuntut agar Kepala Kejari Sidrap dicopot dari jabatannya," tegas Akbar Polo, Jumat (16/8/2024).

Sebelumnya diberitakan, diduga ada yang janggal di Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), hingga wartawan dilarang membawa handphone (HP) saat ingin bertemu atau mewawancarai salah satu petugas di sana.

Pada Rabu, 14 Agustus 2024, dua wartawan media online, Heri dan Darwis, yang berencana mewawancarai Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Sidrap, Muslimin Lagalung, tidak diperbolehkan membawa HP mereka.

"Hari itu, kami ingin mewawancarai Kasi Pidsus Kejari Sidrap karena sudah berkali-kali dihubungi via WhatsApp namun tidak ada respons. Jadi, kami memutuskan untuk mendatangi kantornya langsung, tetapi petugas yang berjaga di pintu masuk gedung Kejari mengatakan bahwa Kasi Pidsus tidak bisa ditemui," ujar Heri, yang diamini oleh Darwis, Jumat, 16 Agustus 2024.

"Kami diminta menunggu karena hanya Kasi Intel yang bersedia ditemui, namun harus menunggu hingga beliau masuk pukul 10.00. Jadi, kami terpaksa menunggu. Saat itu, jam menunjukkan pukul 09.00 WITA," lanjut Heri.

"Pukul 10.18, saya kembali bertanya kepada petugas yang berjaga di pintu masuk, saya bilang ini sudah lewat jam 10. Kenapa Kasi Intel belum masuk? Barulah pada pukul 10.48 kami dipersilakan masuk ke ruangan Kasi Intel, dan ternyata beliau sudah ada di dalam," jelasnya.

"Anehnya, kami tidak diizinkan membawa HP saat bertemu dengan Kasi Intel. Katanya, itulah prosedur di Kejari Sidrap. Kami hanya diberikan kertas HPS dan pulpen, dan wawancara hanya boleh dicatat di kertas, tanpa menggunakan HP," imbuh Heri.

"Karena sulitnya bertemu pejabat di Kejari Sidrap, saya meminta nomor telepon atau kontak yang bisa dihubungi untuk konfirmasi jika ada pemberitaan yang membutuhkan klarifikasi. Namun, Kasi Intel Muslimin Lagalung bersikeras tidak ingin memberikan kontak tersebut. Terkait hal ini, kami (Heri dan Darwis) berharap agar Kejari Sidrap dievaluasi. Ini menghambat tugas jurnalis dalam mendapatkan informasi," pungkasnya.

Menanggapi kejadian tersebut, sejumlah aktivis di Sulsel menuding Kejari Sidrap sebagai instansi yang ketinggalan zaman. 

Salah satunya adalah Sekjen Lidik Pro, Darwis. Menurut dia, di era digital seperti sekarang, pulpen dan kertas sudah tidak lagi relevan untuk mencatat hasil wawancara.

"Norak sekali, move on dong. Ini sudah era digital, bukan zamannya 'Siti Nurbaya'. Kalian (pejabat di Kejari Sidrap) adalah pejabat negara yang ditugaskan untuk melayani publik, maka sudah seharusnya kalian memberikan informasi hasil kerja kepada publik melalui media," kritik Darwis.

"Apa yang kalian sembunyikan di dalam (Kejari Sidrap) sampai-sampai wartawan dilarang membawa HP masuk? Jangan-jangan ada sesuatu di dalam sehingga harus disembunyikan dan tidak boleh difoto," sindir dia menandaskan.



Editor: Muh Sain

Kenalkan Produk UMKM Lapas, Kalapas Kelas IIB Tolitoli Hadir Sebagai Narasumber Dalam Dialog yang Diselenggarakan Oleh RRI Tolitoli

METRO ONLINE Tolitoli- Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli Kanwil Kemenkumham Sulteng Bapak Muhammad Ishak hadir sebagai narasumber dalam dialog lintas pagi dengan topik Menumbuhkan Produk UMKM di Bulan Kemerdekaan. Jum’at (16/08/2024).

Lembaga Pemasyarakatan merupakan tempat pembinaan narapidana yang sedang menjalani masa pidananya, di dalam Lapas narapidana diberikan pembinaan dan pelatihan kemandirian yang dengan itu warga binaan dapat dengan terampil menyalurkan bakat dan menghasilkan produk yang tergolong produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah. 

Stigma masyarakat yang menganggap bahwa narapidana ialah orang yang terbuang dari lingkungannya saat sekarang ini harus segera dihilangkan. Upaya penghilangan stigma tersebut dapat diatasi salah satunya dengan upaya untuk mengenalkan produk UMKM yang dihasilkan oleh narapidana yang ada di Lapas sehingga dengan itu pemikiran masyarakat dapat terbentuk bahwasanya narapidana yang ada di Lapas justru mendapat sebuah kesempatan menjadi orang yang bermanfaat untuk lingkungannya dengan berbagai pelatihan keterampilan yang mereka dapatkan saat menjalani masa pidana di Lapas. 

Hadir sebagai narasumber dalam dialog lintas pagi dengan topik Menumbuhkan Produk UMKM Di Bulan Kemerdekaan Kalapas Kelas IIB Tolitoli Bapak Muhammad Ishak memperkenalkan produk UMKM hasil karya narapidana di Lapas Tolitoli, dalam dialog tersebut ia menjelaskan proses pembinaan keterampilan sampai dengan produk UMKM warga binaannya yang sudah terjual diberbagai daerah di seluruh Indonesia.“Selama ini tersebar stigma bahwa narapidana adalah orang yang terbuang dan hanya merugikan lingkungan masyarakatnya serta membebani negara, untuk itu tujuan kedepannya berkat upaya pelatihan serta pembinaan Lapas akan menjadi tempat industri. Maksudnya ialah Lapas dapat meningkatkan kemandirian dan di Lapas dapat dihasilkan berbagai produk yang dapat menyumbang pendapatan negara lewat PNBP, di Lapas Tolitoli sendiri warga binaan kami menghasilkan produk UMKM yaitu berbagai kerajinan tangan yang berbahan dasar batok kelapa diantaranya papan catur, kotak tissue, asbak rokok dll. Produk warga binaan kami juga sudah dipasarkan diberbagai daerah diseluruh Indonesia dan juga sudah dipasarkan dan dapat kita lihat di E-Katalog LKPP dan platform pemasaran digital” ucap Muhammad Ishak.


Editor : Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved