-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Sabtu, Agustus 31, 2024

Anak Usia Enam Tahun Sudah Bisa Gunakan Autogate Imigrasi

METRO ONLINE Jakarta -- Per 26 Agustus 2024, anak warga negara Indonesia/asing berusia enam tahun ataulebih kini bisa melintas masuk/keluar Indonesia menggunakan autogate. Hal ini diaturdalam kebijakan terbaru Direktorat Jenderal Imigrasi. Sebelumnya, hanya anak berusiaminimal 14 tahun yang bisa menggunakan perangkat autogate yang ada di BandaraInternasional Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai.

"Teknologi face recognition yang semakin canggih memungkinkan deteksi wajahbahkan pada anak usia enam tahun. Dengan begitu, kami berharap penggunaanautogate dapat semakin optimal dan memudahkan perjalanan, terutama bagi keluarga.”jelas Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim pada (30/08).
Sebelumnya, orangtua yang membawa anak di bawah 14 tahun, baik WNI maupunWNA harus melewati pemeriksaan keimigrasian secara manual.

“Sampai saat ini autogate yang sudah terpasang jumlahnya hampir mencapai 200.Perangkat autogate tersedia di tempat pemeriksaan imigrasi dengan lalu lintas yangtinggi, seperti Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai,” jelas Direktur JenderalImigrasi, Silmy Karim pada (30/08).

Autogate adalah gerbang otomatis yang memungkinkan penumpang melewatipemeriksaan imigrasi dengan cepat dan mudah. Sistem ini menggabungkan teknologipengenalan wajah dan manajemen perbatasan, sehingga proses pemeriksaan dapatdilakukan tanpa perlu lagi antri lama. Baik warga negara Indonesia maupun asing yangmemenuhi syarat dapat menggunakan fasilitas ini.Teknologi pengenalan wajah (face recognition) dan manajemen perbatasan yangterintegrasi dalam sistem autogate telah menyederhanakan proses pemeriksaanimigrasi, sehingga waktu yang dibutuhkan hanya 15-25 detik per penumpang.Penerapan teknologi ini mendukung ekosistem pelayanan keimigrasian yang lebihseamless, mulai dari pengajuan visa online hingga pemeriksaan di bandara.

Dengan volume pelintas keluar masuk Indonesia yang mencapai 20.865.311 orangpada semester satu tahun 2024, Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, menegaskanpentingnya terus mengembangkan inovasi digital untuk meningkatkan efisiensipelayanan.

“Kami coba studi banding best practice pengunaan autogate di negara lain. DiSingapura misalnya, autogate sudah bisa dipakai untuk anak mulai usia enam tahun.Saya tantang tim untuk menerapkan ini juga di Indonesia. Memang tidak mudah,terutama dalam penyesuaian sistem dan sebagainya tapi alhamdulillah usaha kamimembuahkan hasil,” papar Silmy.

Lebih lanjut Dirjen Imigrasi menyatakan"Kami ingin memberikan pengalaman perjalanan yang berkesan bagi seluruhpenumpang, terutama anak-anak. Dengan autogate, proses pemeriksaan menjadi lebihcepat dan mudah. Anak-anak akan merasa lebih nyaman melalui proses imigrasi. Iniadalah bagian dari upaya kami untuk menghadirkan layanan keimigrasian yang lebihbaik." tutup Silmy.


Editor : Muh Sain 

Implementasi 3+1 Kunci Pemasyarakatan, Pemasangan Trali Besi Ruang Kerja di Lapas Tolitoli

METRO ONLINE Tolitoli– Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli Kanwil Kemenkumham Sulteng melakukan langkah-langkah proaktif dalam deteksi dini yaitu pemasangan trali besi di ruang kerja Lapas Tolitoli untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan lapas. Sabtu (31/08/2024).

Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mencegah potensi gangguan dan memastikan keselamatan bagi semua penghuni dan petugas. Kegiatan ini juga sebagai bentuk implementasi dari 3+1 Kunci Pemasyarakatan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan Bapak Komjen Pol. Dr. Reynhard Silitonga.

Selain itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli Bapak Muhammad Ishak juga mengingatkan kepada seluruh petugas Lapas Tolitoli untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi gangguan keamanan dan ketertiban yang kemungkinan bisa terjadi kapan saja.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli Bapak Muhammad Ishak mengatakan, "Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas kami dengan melaksanakan deteksi dini secara rutin. Ini adalah langkah penting untuk mencegah berbagai masalah sebelum berkembang lebih jauh."


Editor : Muh Sain 

Lapas Kelas IIB Tolitoli Optimalkan Pelayanan Kesehatan dengan Pembagian Multivitamin dan Susu untuk Warga Binaan Lansia dan Ibu Hamil

METRO ONLINE Tolitoli– Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga binaan. Lapas Kelas IIB Tolitoli melakukan langkah signifikan dengan membagikan multivitamin dan susu khusus kepada warga binaan yang tergolong lansia dan ibu hamil (30/08/2024). 
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya rutin untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan warga binaan. Pembagian multivitamin dan susu ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang krusial bagi lansia dan ibu hamil, mengingat mereka memerlukan perhatian kesehatan khusus.

Selain pembagian multivitamin dan susu, Lapas Kelas IIB Tolitoli juga melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan menyediakan layanan medis yang memadai untuk seluruh warga binaan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga binaan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat di dalam lapas.

Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Bapak Muhammad Ishak, menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai bagian dari program kesehatan berkelanjutan di lapas. “Kami menyadari pentingnya menjaga kesehatan warga binaan kami, terutama mereka yang berada dalam kategori rentan seperti lansia dan ibu hamil. Dengan memberikan multivitamin dan susu, kami berharap dapat membantu mereka menjaga kesehatan yang optimal,” ujarnya. 

Dengan langkah-langkah ini, Lapas Kelas IIB Tolitoli menunjukkan komitmennya dalam mengutamakan kesejahteraan warga binaan dan memastikan bahwa semua hak kesehatan mereka terpenuhi.


Editor : Muh Sain 

Kalapas Tolitoli Adakan Brifing Penguatan Tugas dan Fungsi kepada Jajaran Pegawai Lapas Tolitoli

METRO ONLINE TOLITOLI - Bertempat di Aula Lapas Tolitoli, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, Bapak Muhammad Ishak, menggelar brifing dengan seluruh jajaran pegawai Lapas Tolitoli. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat tugas dan fungsi (Tusi) yang diemban oleh setiap pegawai dalam menjalankan tugas sehari-hari di lingkungan Lapas (30/08/2024). 

Kalapas juga menyampaikan beberapa arahan strategis terkait peningkatan kinerja dan pelayanan kepada warga binaan. Diharapkan melalui brifing ini, seluruh pegawai dapat lebih profesional dalam menjalankan tugas dan mampu memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Dalam brifing tersebut, Kalapas menekankan pentingnya sinergi dan kerjasama antar pegawai untuk mencapai visi dan misi Lapas Tolitoli. "Setiap pegawai harus memahami betul tugas dan fungsi masing-masing, serta selalu menjaga integritas dalam bekerja," ujarnya.

Selain itu, Kalapas juga menekankan pentingnya kedisiplinan dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku, serta mendorong inovasi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. "Dengan kedisiplinan dan inovasi, kita bisa memberikan dampak positif tidak hanya bagi Lapas, tetapi juga bagi masyarakat luas," tambahnya.

Kegiatan brifing ini ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana Kalapas memberikan kesempatan kepada para pegawai untuk menyampaikan berbagai masukan dan pertanyaan terkait pelaksanaan tugas di lapangan serta sesi ini berjalan interaktif dan penuh antusiasme dari para pegawai.

Dengan adanya brifing ini, diharapkan seluruh pegawai Lapas Tolitoli dapat semakin memahami dan menguatkan peran mereka dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan kondusif.


Editor : Muh Sain 

Jumat, Agustus 30, 2024

1293 Orang Asing Diperiksa Dalam Operasi Jagratara, 185 Diproses Hukum

METRO ONLINE JAKARTA - Direktorat Jenderal Imigrasi kembali menggelar operasi pengawasan orangasing berskala nasional Jagratara, tahap 2 pada 22-23 Agustus 2024. Operasi inidilakukan sebagai upaya untuk memastikan kepatuhan orang asing terhadap peraturankeimigrasian yang berlaku di Indonesia.

Selama dua hari pelaksanaan, petugas imigrasi memeriksa sebanyak 1.293 orangasing di 507 titik pengawasan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Fokuspemeriksaan terutama ditujukan pada aktivitas orang asing yang berpotensi melanggarperaturan keimigrasian, seperti penyalahgunaan izin tinggal, bekerja tanpa izin, danterlibat dalam kegiatan yang tidak sesuai dengan tujuan kunjungan.

“Operasi Jagratara ini merupakan bentuk komitmen kami dalam menjaga keamanandan ketertiban negara,” ujar Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, SafarM. Godam. “Kami akan terus meningkatkan intensitas pengawasan dan penindakanterhadap pelanggaran keimigrasian.”

Berdasarkan hasil pemeriksaan, teridentifikasi sebanyak 185 kasus yang perluditindaklanjuti lebih lanjut. Dari jumlah tersebut, 48 di antaranya adalah Warga Negara(WN) Nigeria, 37 WN Tiongkok, WN Pakistan dan India masing – masing 15 orang dansisanya dari berbagai negara.

Beberapa pelanggaran yang paling sering ditemukan adalah penyalahgunaan izintinggal dan overstay. Selain itu, terdapat pula sejumlah kasus di mana orang asingditemukan melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan izin tinggal yang telahdiberikan.

“Kami akan menindak tegas setiap pelanggaran yang ditemukan,” tegas Godam.“Tujuan kami adalah memberikan efek jera kepada para pelanggar dan menciptakaniklim yang kondusif bagi orang asing yang taat aturan Operasi Jagratara yang dilakukan secara rutin ini diharapkan dapat meningkatkan efektivita pengawasan keimigrasian dan mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang merugikan negara. Selain itu, operasi ini juga berfungsisebagai efek jera bagi orang asing yang ingin berkunjung atau tinggal di Indonesia agar selalu mematuhi peraturan yang berlaku.


Editor : Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved