Minggu, September 01, 2024
Sabtu, Agustus 31, 2024
PT Semen Tonasa kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan Olahraga di Sulsel
METRO ONLINE,PANGKEP- Dengan melepas Atlet Persaudaraan Shorinji Kempo (Perkemi) Provinsi Sulawesi Selatan, yang akan bertanding pada ajang PON ke XXI di Provinsi Aceh - Sumut.
Acara pelepasan ini dilakukan langsung oleh Wakil Ketua Umum II Muh. Akhdharisa mewakili Ketua Kempo Provinsi Sulawesi Selatan Asruddin bertempat di Lounge Kantor Perwakilan PT Semen Tonasa Makassar, Jum'at (30/8/24).
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Umum II Persaudaraan Shorinji Kempo Prov. Sulsel Akhdharisa, menyampaikan harapannya agar atlet yang bertanding bisa memberikan hasil yang maksimal. "Harapan saya kedepannya atlet kempo kita ini bisa memberikan prestasi maksimal terhadap Sulawesi Selatan, ungkapnya.
Tradisi sebelumnya kita selalu dapat medali, sehingga harapannya apa yang didapatkan sebelumnya bisa dipertahankan bahkan lebih dari sebelumnya, apalagi melihat persiapan yang dilakukan juga sudah cukup lama dan matang, urai Akhdharisa yang juga menjabat sebagai GM Komuniakasi & LGRC di PT Semen Tonasa ini.
Kepada para atlet, Ia pun mengimbau agar menjaga kondisi tubuh ketika tiba di arena PON Aceh-Sumut, dengan tidak mengonsumsi makanan yang tidak dibolehkan, hingga memastikan jumlah istirahat yang cukup termasuk pola pikir.
"Jaga kontrol emosi. Kita harus main baik. Medali adalah dampak dari kita main baik. Kalau kita main fokus dengan target emas, kita bisa dapat emas. Kalau kita main bagus dampaknya kita akan dapat," pesannya
Pada PON 2024 Aceh-Sumut ini, Kempo Sulsel mengirim lima atlet. Masing-masing Suaib Side, Isman Triadnan, Aisyah, Abd Rahman, dan Muh Amin.
Kelimanya akan bertanding pada nomor Embu Pasangan Yudansha 3 DAN Putra/Campuran, Embu Pasangan Yudansha 3 DAN Putra, Embu Pasangan Yudansha 2/3 DAN Campuran, Embu Pasangan Yudansha 1 DAN Putra/Kelas 65 Kg, dan Embu Pasangan Yudansha 1 DAN Putra.
Acara pelepasan ini dihadiri oleh Pengurus Persatuan Shorinji Kempo Prov. Sulsel bersama para atlet yang akan berlaga pada PON XXI tahun ini.(thiar)
Anak Usia Enam Tahun Sudah Bisa Gunakan Autogate Imigrasi
METRO ONLINE Jakarta -- Per 26 Agustus 2024, anak warga negara Indonesia/asing berusia enam tahun ataulebih kini bisa melintas masuk/keluar Indonesia menggunakan autogate. Hal ini diaturdalam kebijakan terbaru Direktorat Jenderal Imigrasi. Sebelumnya, hanya anak berusiaminimal 14 tahun yang bisa menggunakan perangkat autogate yang ada di BandaraInternasional Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai.
"Teknologi face recognition yang semakin canggih memungkinkan deteksi wajahbahkan pada anak usia enam tahun. Dengan begitu, kami berharap penggunaanautogate dapat semakin optimal dan memudahkan perjalanan, terutama bagi keluarga.”jelas Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim pada (30/08).Sebelumnya, orangtua yang membawa anak di bawah 14 tahun, baik WNI maupunWNA harus melewati pemeriksaan keimigrasian secara manual.“Sampai saat ini autogate yang sudah terpasang jumlahnya hampir mencapai 200.Perangkat autogate tersedia di tempat pemeriksaan imigrasi dengan lalu lintas yangtinggi, seperti Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai,” jelas Direktur JenderalImigrasi, Silmy Karim pada (30/08).
Autogate adalah gerbang otomatis yang memungkinkan penumpang melewatipemeriksaan imigrasi dengan cepat dan mudah. Sistem ini menggabungkan teknologipengenalan wajah dan manajemen perbatasan, sehingga proses pemeriksaan dapatdilakukan tanpa perlu lagi antri lama. Baik warga negara Indonesia maupun asing yangmemenuhi syarat dapat menggunakan fasilitas ini.Teknologi pengenalan wajah (face recognition) dan manajemen perbatasan yangterintegrasi dalam sistem autogate telah menyederhanakan proses pemeriksaanimigrasi, sehingga waktu yang dibutuhkan hanya 15-25 detik per penumpang.Penerapan teknologi ini mendukung ekosistem pelayanan keimigrasian yang lebihseamless, mulai dari pengajuan visa online hingga pemeriksaan di bandara.
Dengan volume pelintas keluar masuk Indonesia yang mencapai 20.865.311 orangpada semester satu tahun 2024, Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, menegaskanpentingnya terus mengembangkan inovasi digital untuk meningkatkan efisiensipelayanan.
“Kami coba studi banding best practice pengunaan autogate di negara lain. DiSingapura misalnya, autogate sudah bisa dipakai untuk anak mulai usia enam tahun.Saya tantang tim untuk menerapkan ini juga di Indonesia. Memang tidak mudah,terutama dalam penyesuaian sistem dan sebagainya tapi alhamdulillah usaha kamimembuahkan hasil,” papar Silmy.
Lebih lanjut Dirjen Imigrasi menyatakan"Kami ingin memberikan pengalaman perjalanan yang berkesan bagi seluruhpenumpang, terutama anak-anak. Dengan autogate, proses pemeriksaan menjadi lebihcepat dan mudah. Anak-anak akan merasa lebih nyaman melalui proses imigrasi. Iniadalah bagian dari upaya kami untuk menghadirkan layanan keimigrasian yang lebihbaik." tutup Silmy.
Editor : Muh Sain
Implementasi 3+1 Kunci Pemasyarakatan, Pemasangan Trali Besi Ruang Kerja di Lapas Tolitoli
METRO ONLINE Tolitoli– Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli Kanwil Kemenkumham Sulteng melakukan langkah-langkah proaktif dalam deteksi dini yaitu pemasangan trali besi di ruang kerja Lapas Tolitoli untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan lapas. Sabtu (31/08/2024).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mencegah potensi gangguan dan memastikan keselamatan bagi semua penghuni dan petugas. Kegiatan ini juga sebagai bentuk implementasi dari 3+1 Kunci Pemasyarakatan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan Bapak Komjen Pol. Dr. Reynhard Silitonga.Selain itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli Bapak Muhammad Ishak juga mengingatkan kepada seluruh petugas Lapas Tolitoli untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi gangguan keamanan dan ketertiban yang kemungkinan bisa terjadi kapan saja.
Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli Bapak Muhammad Ishak mengatakan, "Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas kami dengan melaksanakan deteksi dini secara rutin. Ini adalah langkah penting untuk mencegah berbagai masalah sebelum berkembang lebih jauh."
Editor : Muh Sain
Lapas Kelas IIB Tolitoli Optimalkan Pelayanan Kesehatan dengan Pembagian Multivitamin dan Susu untuk Warga Binaan Lansia dan Ibu Hamil
Selain pembagian multivitamin dan susu, Lapas Kelas IIB Tolitoli juga melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan menyediakan layanan medis yang memadai untuk seluruh warga binaan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga binaan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat di dalam lapas.
Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Bapak Muhammad Ishak, menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai bagian dari program kesehatan berkelanjutan di lapas. “Kami menyadari pentingnya menjaga kesehatan warga binaan kami, terutama mereka yang berada dalam kategori rentan seperti lansia dan ibu hamil. Dengan memberikan multivitamin dan susu, kami berharap dapat membantu mereka menjaga kesehatan yang optimal,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah ini, Lapas Kelas IIB Tolitoli menunjukkan komitmennya dalam mengutamakan kesejahteraan warga binaan dan memastikan bahwa semua hak kesehatan mereka terpenuhi.
Editor : Muh Sain