-->
BADAN HUKUM " PT METRO MEDIA INDONESIA >>> AKT NO.13 TGL. 21-08-2018 SK. KEMENKUMHAM RI NO.AHU-0040828.AH.01.01. TGL. 29-08-2018 >>> Alamat Kantor Redaksi Jalan Yusuf Kallah No 31 Makassar


Rabu, Oktober 02, 2024

Bekerjasama Dengan IAIN Kota Parepare, Lapas IIA Parepare Laksanakan Program Pembinaan Psikoedukasi Kepada Warga Binaan Pemasyarakatan

METRO ONLINE PAREPARE- Bertempat di Lapas IIA Parepare telah dilaksanakan kegiatan program pembinaan Psikoedukasi dengan tema "Tips dan Trik Pengendalian Diri" yang diikuti sebanyak 50 orang Warga Binaan Pemasyarakatan bekerjasama dengan Institus Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Parepare, Rabu, 02 Oktober 2024.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Lapas IIA Parepare Totok Budiyanto,  A.Md.IP, SH. Dalam sambutannya Kepala Lapas IIA Parepare mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Rektor IAIN Kota Parepare atas perhatian, kepedulian dan kerjasamanya sehingga kegiatan ini bisa dilaksanakan. Program psikoedukasi adalah metode edukatif yang bertujuan untuk memberikan informasi dan pelatihan untuk mengubah pemahaman mental/psikis individu. Program psikoedukasi bagi Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan bertujuan untuk membantu Warga Binaan Pemasyarakatan mengembangkan kemampuan diri dan dukungan sosial. Program ini juga dapat membantu Warga Binaan untuk mengelola stres, mengurangi gejala kecemasan, dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Program pembinaan Psikoedukasi ini sejalan dengan tujuan dari Sistem Pemasyarakatan. Dimana Warga binaan sangat rentan terhadap gangguan psikis karena berada pada lingkungan masyarakat yang berbeda. Sehingga program resiliensi sangat penting bagi Warga Binaan untuk dapat bangkit beradaptasi dengan kondisi yang ada.

Sebagai narasumber Nur Afiah, S.Pdi, MA selaku dosen Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah pada IAIN kota Parepare. Menurutnya program pembinaan Psikoedukasi tentang "Tips dan Trik Pengendalian Diri" ini  sangat berguna bagi perjalanan hidup baik Warga Binaan maupun Petugas Lapas. Nur Afiah, S.Pdi, MA mengatakan bahwa maksud dan tujuan  pemberian program pembinaan Psikoedukasi kegiatan Psikoedukasi adalah sebagai berikut :

a. Untuk memberikan pencerahan kepada Warga Binaan dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari dalam Lapas,

b. Mendidik Warga Binaan berperilaku sopan, santun dan beretika,

c. Memberikan ketenangan baik pikiran dan jiwanya selama menjalani masa pidananya di Lapas Parepare,

d. Dengan ketenangan pikiran dan jiwanya Warga Binaan dapat menjalani pidananya dengan baik, mentaati peraturan dan tata tertib serta menjaga keamanan dirinya,

e. Warga Binaan peserta program pembinaan Psikoedukasi diharapkan bisa menjadi rol model bagi teman-teman nya,  baik yang  ada di dalam Lapas maupun diluar Lapas dan keluarganya, setelah selesai menjalani masa pidananya.

Sementara itu Kepala Seksi Pembinaan Narapidana Dan Anak Didik Muchamad Zaenal Fanani, S.Sos, M.M, selaku penanggung jawab program menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi pelaksanaan pembinaan kepribadian  yang di berikan Kepala Lapas IIA Parepare Totok Budiyanto, A.Md.IP, SH beserta jajarannya  kepada Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai bentuk pelayanan publik yang terbaik dan maksimal tanpa membedakan suku, ras dan agama, semua disamaratakan tanpa diskriminasi. Kegiatan pembinaan Psikoedukasi tentang Tips dan Trik Pengendalian Diri ini untuk memberikan semangat kepada Warga Binaan dalam pelaksanaan pembinaan selanjutnya.

Kepala Lapas IIA Parepare Totok Budiyanto, A.Md.IP, SH menambahkan bahwa pemberian program pembinaan psikoedukasi bagi Warga Binaan memiliki manfaat sebagai berikut : 

a. Warga Binaan dapat mengevaluasi diri terkait kondisi psikologis yang mereka alami, 

b. Warga binaan dapat mengetahui ciri-ciri kesehatan mental yang terganggu dan cara menjaga kesehatan mental,

c. Warga binaan dapat meningkatkan self efficacy, sehingga mereka dapat beradaptasi dengan kehidupan di lapas dan beradaptasi kembali di masyarakat setelah bebas.


Editor : Muh Sain 

Polres Luwu Gelar Latihan Keamanan Darurat Skala Besar di Bandara Bua

METRO ONLINE Luwu – Polres Luwu turut berpartisipasi dalam Kegiatan Latihan Keamanan Darurat Skala Besar (Full Scale Exercise) yang diselenggarakan di Bandara Udara Lagaligo Bua. Rabu (02/10/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah potensi kekacauan yang dapat timbul akibat tindakan melanggar hukum, serta memastikan kesiapsiagaan seluruh pihak dalam menangani situasi darurat di bandara.

Latihan keamanan ini merupakan bagian dari upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban, terutama di area vital seperti bandara.

Polres Luwu bekerja sama dengan instansi terkait dalam menguji prosedur standar operasional (SOP) yang berlaku, guna mengetahui apakah dokumen-dokumen tersebut masih relevan dan layak digunakan dalam menghadapi potensi ancaman.

Diketahui dalam kegiatan latihan ini Polres Luwu menerjunkan 1 Peleton Dalmas Awal, 1 Peleton Dalmas Lanjut, 1 Regu Tim Raimas (Pengurai Massa) serta Polres Luwu turut membawa Kendaraan Taktis dalam simulasi latihan ini.

Kapolres Luwu AKBP Arisandi melalui Wakapolres Luwu Kompol Misbahuddin menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya melatih kesiapan personel, namun juga menguji kelayakan dan efektivitas SOP yang ada di Bandara Lagaligo Bua.

"Latihan seperti ini diadakan oleh pihak bandara setiap dua tahun sekali sebagai upaya evaluasi berkelanjutan. Kami memastikan bahwa SOP yang digunakan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan potensi ancaman yang ada," ujar Wakapolres.

Dengan adanya latihan ini, diharapkan sinergi antar-instansi semakin kuat dalam menjaga stabilitas keamanan, terutama di kawasan yang memiliki tingkat kerawanan tinggi seperti bandara.

Kepala Bandar Udara Lagaligo Bua Suharmadji, turut memberikan apresiasi kepada personel Polres Luwu yang telah berpartisipasi aktif dalam Latihan Keamanan Darurat Skala Besar (Full Scale). 

"Kami sangat berterima kasih atas kerja sama dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Polres Luwu dalam kegiatan ini. Kesiapan dan profesionalisme rekan-rekan menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Bandara Lagaligo Bua. Semoga sinergi ini terus terjaga dan SOP yang diuji dapat semakin memperkuat keamanan di area bandara." Tutur Suharmadji.

Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar yang di wakili oleh Kepala Seksi Keamanan Penerbangan Sutarman, Danramil Padang Sappa Kapten Kav Mujahid, Kasat Samapta Polres Luwu AKP Py Catur Suhendra, Kasubbag Bin Ops Polres Luwu AKP Ralim, Kapolsek Bua Iptu Anwar Syamsuddin, Kasi Humas Polres Luwu Iptu Yakobus R., Kaur Bin Ops Sat Intelkam Polres Luwu Ipda Surahwil, Kepala Dinas Perhubungan Supriadi, Kepala BPBD Kab. Luwu yang di Wakili Kabid Kedaruratan dan Logistik Karyadi, serta Kepala BBPK Makassar Wilayah kerja Palopo DR. Muh. Haskar Hasan.


Editor : Muh Sain 

Hilgers dan Reijners Resmi Jadi WNI, Timnas Semakin Kuat di Kualifikasi Piala Dunia 2026

METRO ONLINE Brussel, Belgia - Pemerintah Indonesia telah menyelesaikan proses naturalisasi dua atlet sepak bola, Mees Victor Joseph Hilgers dan Eliano Johannes Reijnders. Keduanya resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah menjalani upacara pengambilan sumpah dan janji setia di Belgia, Senin (30/9/2024). 

Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU), Cahyo Rahadian Muzhar, menegaskan bahwa naturalisasi merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia dalam menghadapi berbagai agenda internasional, termasuk Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

"Naturalisasi adalah mekanisme strategis yang kami ambil untuk memperkuat SDM olahraga nasional. Melalui kebijakan ini, kita dapat menggaet atlet-atlet berkualitas yang memiliki potensi besar untuk berkontribusi mengharumkan nama Indonesia di kompetisi internasional," jelas Cahyo saat memimpin pengambilan sumpah di Kedutaan Besar RI di Belgia. 

Cahyo mengatakan naturalisasi ini akan memberikan dampak langsung bagi Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Timnas dijadwalkan akan melawan Bahrain dan Tiongkok pada tanggal 10 dan 15 Oktober 2024 mendatang. 

Keduanya diharapkan mampu mentransfer pengetahuan dan pengalaman berharga dari kompetisi Eropa, tempat mereka berkarier saat ini. Hilgers adalah bek tengah yang bermain untuk FC Twente di Eredivisie Belanda. Sementara itu, Reijnders menjadi bek sayap yang memperkuat PEC Zwolle. 

"Hilgers dan Reijnders diharapkan membawa metode latihan dan pola pikir profesional yang dapat memberikan pengaruh positif bagi pemain muda lokal di Indonesia," ujarnya. 

Kehadiran Hilgers dan Reijnders akan memperkuat lini belakang Timnas Indonesia dan meningkatkan asa untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Mereka juga diproyeksikan akan turut serta dalam sejumlah turnamen besar lainnya, seperti ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024 dan AFC Asian Cup 2027. 

Selain itu, pemerintah ingin Tim Nasional Indonesia semakin kompetitif di ajang internasional dan mencapai target jangka panjang, yaitu masuk peringkat 100 besar FIFA dan 10 besar Asia. 

Ia menambahkan bahwa naturalisasi Hilgers dan Reijnders merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, dimana Indonesia diharapkan menjadi bangsa maju, mandiri, dan berdaya saing global, termasuk di bidang olahraga. 

"SDM unggul adalah kunci daya saing. Naturalisasi atlet ini merupakan langkah untuk menciptakan tim nasional yang lebih solid, berpengalaman, dan mampu bersaing di level internasional," lanjut Cahyo. 

Dalam kesempatan ini, Cahyo menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak yang terlibat dalam proses naturalisasi ini, mulai dari pemerintah, DPR RI, hingga masyarakat pecinta sepak bola di tanah air. 

"Kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak adalah kunci sukses dari selesainya proses naturalisasi ini. Kami berharap bergabungnya Mees Hilgers dan Eliano Reijnders akan semakin memajukan prestasi sepak bola Indonesia," pungkasnya.


Editor : Muh Sain 

Selasa, Oktober 01, 2024

Rutan Pangkajene Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Pegawai Naik Pangkat

METRO ONLINE Pangkep - Rutan Kelas IIB Pangkajene melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang dirangkaikan dengan kenaikan pangkat 1 orang pegawai. Upacara yang berlangsung di Lapangan Rutan Kelas IIB Pangkajene ini dipimpin oleh Kepala Rutan, Irphan Dwi Sandjojo dan diikuti oleh seluruh petugas serta warga binaan, Selasa (1/10).

Upacara peringatan hari besar nasional yang mengusung tema, "Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas" ini dilaksanakan di Rutan Kelas IIB Pangkajene untuk mengenang kembali peristiwa besar yang hampir saja mengancam keberadaan Pancasila sebagai Ideologi Negara, yaitu peristiwa G30S/PKI. 

Upacara ini dipimpin oleh Kepala Rutan, Irphan Dwi Sandjojo yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Dalam upacara tersebut, Inspektur Upacara memimpin seluruh peserta upacara dalam mengheningkan cipta dan selanjutnya melakukan pembacaan teks Pancasila yang diikuti oleh seluruh peserta upacara. Selain itu, terdapat pembacaan Naskah Ikrar Hari Kesaktian Pancasila 2024.

Pada upacara ini, sekaligus dilakukan penanggalan tanda pangkat lama (golongan II/a) dan penyematan tanda pangkat baru (golongan III/a) oleh Kepala Rutan, bagi pegawai atas nama Muhammad Anwar yang telah berhasil melewati ujian penyetaraan ijazah (S1) beberapa waktu lalu. Selain itu, juga dilakukan penyerahan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat oleh Kepala Rutan kepada pegawai tersebut.

Kepala Rutan, Irphan Dwi Sandjojo mengungkapkan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini sudah seharusnya dijadikan sebagai pelecut semangat dalam menjaga dan mengharumkan nama Bangsa dan Negara. 

"Peringatan Hari Kesaktian Pancasila perlu kita jadikan momentum untuk merefleksikan hal-hal yang telah dan harus kita lakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh di masa kini dan bangsa yang tangguh di masa yang akan datang," ucap Irphan.

Lebih lanjut, Irphan memberikan ucapan selamat sekaligus penguatan kepada pegawai yang baru saja naik pangkat.

"Selamat atas kenaikan pangkatnya pak Muhammad Anwar, semoga sukses selalu serta konsisten memberikan kontribusi positif bagi organisasi," tambahnya.

Upacara yang diikuti oleh para petugas dan warga binaan Rutan Kelas IIB Pangkajene ini berlangsung khidmat, aman dan lancar hingga akhir.


Editor : Muh Sain 

Lapas Tolitoli Kantongi Sertifikat Merk Dagang Kerajinan Narapidana Bokayong

METRO ONLINE Tolitoli -- Bokayong merupakan Merek dari Produk hasil Kerajinan Batok Kelapa di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli. Beberapa produk kerajinan Batok Kelapa yg akan di labeli merek tersebut yaitu meja catur, nampan tempat tissue, asbak dll. Lapas Tolitoli telah memiliki legalitas usaha dari warga binaannya dalam bentuk sertifikat merk atau brand bate Bokayong tersebut.

Dengan mengantongi merk dagang yang telah terdaftar legalitasnya, maka diharapkan produksi Kerajinan Bokayong pada Lapas Kelas IIB Tolitoli akan semakin meningkat kedepannya. mutu dan kualitas produk harus tetap dijaga, Konsisten melakukan promosi agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak menjelaskan "Sertifikat merk dagang ini akan kami pergunakan sebagai dasar menjalankan pembinaan dan sebagai dasar usaha yang dilakukan oleh Warga Binaan Lapas Kelas IIB Tolitoli".

Diakhir wawancara, Muhammad Ishak juga menambahkan bahwa Lembaga Pemasyarakatan merupakan tempat untuk melaksanakan pembinaan bagi warga binaan agar dapat lebih kreatif dan berusaha menjadi masyarakat yang mandiri nantinya.


Editor : Muh Sain 

© Copyright 2019 METRO ONLINE | All Right Reserved